Kenakan Kebaya Kartini Merah di Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Puan: Simbol Emansipasi Wanita
Dalam momen istimewa tersebut, Puan tampak mengenakan kebaya model Kartini berwarna merah marun yang jadi simbol emansipasi perempuan.
Upacara peringatan HUT RI ke-79 akhirnya terlaksana perdana di Ibu Kota Negara, Kalimantan. Momentum ini dihadiri oleh sederet pejabat negara, salah satunya adalah Ketua DPR RI Puan Maharani. Dalam prosesi tersebut, Puan bertugas membacakan teks proklamasi.
Dalam momen istimewa tersebut, Puan tampak mengenakan kebaya model Kartini berwarna merah marun pada Sabtu (17/08/2024). Ia mengaku memilih kebaya tersebut sebagai simbol emansipasi wanita. Kebaya model Kartini yang dikenakan memiliki potongan kerah V yang dibuat karena terinspirasi dari warna sang Merah Putih.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana Putri Isnari berkuda? Berhasil berpacu dengan lancar saat berkuda, netizen pun menyarankan Putri untuk mencoba bermain golf setelah berkuda.
-
Siapa ayah dari Puan Maharani? Sang ayah seorang politikus senior yang pernah menduduki jabatan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 2009.
-
Apa yang Prabowo pantau di IKN? Dalam kunjungan itu, Prabowo turut memantau langsung perkembangan pembangunan Istana Negara dan mendengarkan paparan oleh Tim Kontruksi IKN di lapangan yang berkaitan dengan lokasi dilaksanakannya upacara HUT RI mendatang.
Warna merah pada kebaya ini melambangkan semangat yang menggelora dalam harmoni Nusantara. Tambahan bros gold di kebaya memberikan kesan anggun dan fresh.
Kebaya kartini yang dikenakan Puan pun harmonis bersatu padu dengan selendang bermotif daun dan bunga yang senada dengan jarik (kain) batik bawahan kebaya. Kebaya ini merupakan koleksi pribadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Penampilan Puan semakin dipermanis dengan sanggul sederhana dan tas tangan kecil.
Isu Perempuan Masih Jadi Sorotan Puan
Dalam momen HUT ke-79 RI, isu perempuan menjadi salah satu yang disoroti Puan. Puan secara khusus menekankan pentingnya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki.
Pesan Puan soal kesetaraan itu bahkan disampaikan dalam pidatonya di Sidang Bersama DPR-DPD RI 2024 pada Jumat (16/8) kemarin. Pidato Puan soal isu perempuan ini bahkan mendapat sambutan antusias dari para anggota dewan dan tamu undangan sidang bersama itu.
- 4 Tampilan Elegan dan Berkelas Kebaya Pink Ala Prisia Nasution, Maudy Ayunda hingga Titi Rajdo Padmaja
- Cantik dan Menawan, 4 Inspirasi Kebaya Brokat Modern ala Putri Marino hingga Prilly Latuconsina
- Cantik nan Elegan, 4 Model Kebaya Batik Modern dengan Sentuhan Gaya Klasik Azizah Salsha hingga Pinka Haprani Anak Puan Maharani
- Simbol Emansipasi Wanita, Puan Kenakan Kebaya Kartini Merah Saat Upacara HUT RI di IKN
“Pembangunan yang inklusif, juga memberikan ruang bagi Perempuan dalam Pembangunan,” ujar Puan.
Menurutnya, keikutsertaan perempuan bukanlah sebagai bentuk afirmatif. Puan menegaskan, keikutsertaan perempuan harus dilihat sebagai bentuk kesadaran bersama bahwa peran laki-laki dan perempuan setara kedudukannya dalam membangun bangsa dan negara.
“Saat ini, masih banyak ditemukan cara pikir yang seperti ini: ‘The happiness of man is: I will. The happiness of woman is: he wills.’ Sehingga seolah-olah hanya ada:
‘His-story’, tidak ada ‘Her-story’. Cara pikir dan cara sikap yang seperti inilah yang harus diubah,” terang mantan Menko PMK itu.
“Kesetaraan antara laki-laki dan perempuan bukan didasarkan karena kebencian pada kaum laki-laki. Akan tetapi atas kesadaran bahwa harkat dan martabat manusia sama, baik laki-laki maupun perempuan; baik kulit putih maupun kulit hitam; baik rambut lurus maupun rambut keriting; harkat dan martabat manusia adalah sama,” imbuh Puan.
Puan mengingatkan, kesetaraan perempuan dan laki-laki harus tetap mengakui dan menghormati kodrat masing-masing.
“Kesetaraan tetap mengakui kodrat yang berbeda antara perempuan dan laki-laki,” tuturnya.
Puan menegaskan, perempuan dan laki-laki mempunyai hak yang sama untuk maju, sejahtera, berkarya, berprestasi, dan hak yang sama dalam pekerjaan serta jabatan-jabatan publik.
“Ayo perempuan Indonesia, tunjukanlah bahwa kita adalah perempuan-perempuan hebat!” ucap Puan disambut standing ovation dari para peserta Sidang Bersama.