Kepada Kapolri, anak teroris di Rusun Sidoarjo ngaku kerap diajak ayahnya ngebom
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengunjungi tiga anak yang selamat dari ledakan bom di lantai lima Blok B No.2 Rusunawa, Wonocolo, Sidoarjo. Ledakan ini merupakan salah satu dari rentetan ledakan bom di Surabaya.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengunjungi tiga anak yang selamat dari ledakan bom di lantai lima Blok B No.2 Rusunawa, Wonocolo, Sidoarjo. Ledakan ini merupakan salah satu dari rentetan ledakan bom di Surabaya. Kamar tersebut ditinggali enam orang anggota keluarga, dua orangtua dan empat orang anak.
Akibat peristiwa tersebut, Anton Febrianto (47) Puspita Sari (47) dan satu anak sulungnya H (17) meninggal dunia. Sementara tiga adiknya yang lolos dari ledakan adalah anak kedua AR (15), anak ketiga FH (11) mengalami luka di bagian paha sebelah kiri dan anak keempat H (11) luka di hidung.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
Dalam kejadian itu, AR (15) dibantu oleh warga sekitar menyelamatkan kedua adiknya dari ledakan untuk dibawa ke RS Siti Khodijah. Saat ini sudah dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur.
AR menceritakan kepada Tito bahwa kegiatan ayahnya sehari-hari menjadi penjual jam tangan online dan seringkali mendengarkan ceramah melalui internet. Dia juga mengatakan bahwa ayahnya seringkali mengajaknya berjihad, namun ia menolak dengan alasan tidak sesuai pemikirannya dan bertolak belakang dengan ajaran Islam.
Pada Tito, Dia juga membenarkan bahwa bom yang meledak pada malam itu memang milik ayahnya yang dirakit sendiri. Belajar melalui internet dan youtube. Awalnya, AR tidak memahami bahwa yang dirakit itu adalah bom hingga menyebabkan ledakan di kamar.
Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin mengatakan anak-anak didoktrin oleh orangtuanya. Khusus di Sidoarjo, orangtua sengaja tidak menyekolahkan anaknya. Anak-anak itu selalu dibawa ke pengajian jaringan radikal.
Orangtuanya menyuruh sang anak mengaku homeschooling jika ditanya oleh orang lain. "Padahal tidak ada sekolah, dituntun, dikurung dengan doktrin-doktrin khusus," ujar Machfud saat jumpa pers di Mapolda Jatim, Selasa (15/5).
Machfud menjelaskan para orangtua pelaku teror ini sengaja berlaku demikian agar anak-anaknya tidak berinteraksi dengan dunia luar. Di rumah, orangtua tersebut mencekoki ajaran jihad menyimpang melalui video.
"Ini yang terjadi supaya tidak berinteraksi dengan masyarakat lain. Hanya bapak ibunya saja yang memberikan doktrin terus dengan video-video ajaran-ajaran yang diberikan," jelasnya.
Keluarga pelaku Rusunawa Sidoarjo sering mengajak anak-anaknya mengikuti pengajian jaringan mereka sendiri. Sementara satu dari anaknya, ada yang tidak setuju ajaran orangtuanya, dan ikut neneknya.
"Yang tiga sudah bisa berkomunikasi kalau ditanya homeschooling diakui bahwa setiap hari Minggu ada pertemuan rutin diajak orangtuanya. Kecuali yang besar ikut neneknya," kata Machfud.
Polisi kini tengah memburu Abu Bakar orang yang diduga menjadi otak teror bom di Surabaya. Diduga orang tersebut telah mendoktrin Dita Oepriarto, bomber gereja.
Keluarga Dita dan pelaku bom bunuh diri di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo, keluarga Anton diduga satu ajaran. Tiap minggu, dua keluarga tersebut mendatangi pengajian yang sama.
"Ini kan satu ilmu satu guru. Ini masih dalam pendalaman teman-teman di lapangan, karena satu guru satu kelompok, satu ilmu," tandas Machfud.
Baca juga:
Pelaku bom Mapolresta Surabaya sengaja bawa kartu keluarga, ini alasannya
Polisi sebut foto viral Dita Oeprianto digeledah polisi hoaks
Total 4 terduga teroris ditangkap polisi di Malang, Pasuruan dan Surabaya
Empat anak pelaku bom Surabaya dan Sidoarjo harus diasuh orang yang 'waras'
Menteri Lukman sebut istri terduga teroris Sidoarjo adalah PNS Kemenag
Gerakan Warga Lawan Terorisme sikapi tragedi bom Surabaya dan Sidoarjo