Tepergok mencuri, pria asal NTT ini dihajar anak pemilik rumah
Sekitar pukul 03.30 WIB, pelaku masuk rumah korban melalui pekarangan. Sebelum masuk, pelaku mengambil sebatang pipa galvanis di samping kamar mandi rumah korban.
Namanya mencuri, kalau beruntung ya dapat barang jarahan. Tapi kalau sial, bisa jadi masuk rumah sakit. Bahkan nyawa bisa melayang. Seperti yang dialami Arnolus Wahan (51) asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (11/8) pagi tadi misalnya.
Terduga pelaku pencurian di rumah Trifina Enny Indiati, Jalan Sawentar, Kecamatan Tambaksari, Surabaya ini dihajar habis-habisan oleh anak korban, Agung.
"Kejadiannya pagi tadi sebelum subuh," kata Kanit Reskrim Polsek Tambaksari, Iptu Farida Aryani di RSUD dr Soetomo, Surabaya.
Diceritakannya, sekitar pukul 03.30 WIB, pelaku masuk rumah korban melalui pekarangan. Sebelum masuk, pelaku mengambil sebatang pipa galvanis di samping kamar mandi rumah korban.
Saat pelaku berhasil masuk rumah, kebetulan korban sudah bangun dan memergoki pelaku. Spontan, pelaku langsung memukulkan pipa di tangannya ke arah kepala perempuan baya tersebut hingga ambruk.
Sementara suami korban yang juga sudah renta tak mampu menolong sang istri. Sedang Agung yang terbangun karena mendengar suara gaduh, marah melihat kondisi orang tua yang terluka. Lalu memburu pelaku.
Terjadilah duel satu lawan satu. Pelaku menggunakan pipa untuk menyerang anak korban. Sebaliknya, anak korban menggunakan tongkat aluminium milik ibunya dan sukses menyarangkan pukulan telak ke arah kepala pelaku.
"Saat anak korban mengamankan pelaku, kami mendapat laporan dan langsung membawa korban (Trifina) dan pelaku ke rumah sakit," ungkap Farida.
Hingga saat ini, korban masih dirawat di IRD RSUD dr Soetomo. Kondisinya masih kritis dan belum sadarkan diri. Sedangkan pelaku, mengalami luka robek di bagian kepala dan muka.
"Dugaan kami sementara, pelaku ini melakukan percobaan pencurian. Karena pelaku sudah masuk ke rumah korban," tandas Farida.