Kerusuhan di Polopo, massa bakar sejumlah gedung penting
Saat ini kondisi di Palopo sudah bisa dikendalikan. Ratusan personel polisi dan TNI masih berjaga-jaga di lokasi.
Kerusuhan yang terjadi di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak hanya menyasar gedung wali kota dan kantor media, sejumlah gedung lainnya juga dilaporkan dibakar massa. Namun kini kondisi di Palopo sudah mulai kondusif.
Menurut Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Endi Sutendi, kerusuhan bermula saat KPU setempat menggelar rekapitulasi penghitungan suara Pilwalkot putaran kedua pagi ini. Situasi pada awalnya aman terkendali.
Rekapitulasi suara putaran kedua dilakukan karena pada Pilwalkot putaran pertama yang diikuti 9 pasangan calon tidak ada yang mencapai angka 30 persen. Lalu pasangan dengan suara terbanyak yakni nomor urut satu (Judas Amir-Ahmad Syaifuddin) dan pasangan nomor urut lima Haidir Basir-Tamrin Jufri kembali melakukan pilkada putaran kedua 27 Maret lalu dan rapat rekapitulasi hasil suara dilakukan pagi ini.
"Namun setelah selesai rapat pleno sekitar pukul 13.00 WITA, tiba-tiba massa dari pasangan nomor urut 5 mengamuk, jumlah massa sekitar 500 orang melakukan pelemparan batu dan bom molotov ke kantor KPU Palopo," ujar Endi kepada merdeka.com melalui sambungan telepon, Minggu (31/3).
Namun massa tersebut dapat dipukul mundur oleh Pasukan Dalmas dan pasukan pengamanan yang berjumlah sekitar 565 personel. Namun tiba-tiba saja beberapa gedung di sekitar lokasi terbakar.
"Pada saat pasukan pengamanan yang berkonsentrasi mengamankan massa yang anarkis di sekitar kantor KPU tiba-tiba api menyala dan membakar kantor Wali kota Palopo, Kantor Golkar Palopo, Kantor Harian Palopo Pos, Kantor Panwas Palopo dan Kantor Camat Wara Timur Palopo," terangnya.
"Kita masih lakukan penyelidikan siapa pelaku pembakaran tersebut tetapi sepertinya ini orang yang sudah dipersiapkan," tambah Endi.
Saat ini kondisi di Palopo sudah bisa dikendalikan. Ratusan personel polisi dan TNI masih berjaga-jaga di lokasi kerusuhan.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Kapolres Palopo langsung memimpin operasi di lapangan untuk mendinginkan suasana," imbuhnya.