Kerusuhan Wamena, 6 Anggota Brimob Kritis
Polisi masih berupaya meredakan kerusuhan di Wamena, Papua, Senin (23/9). Atas peristiwa itu, enam anggota Brimob Polri dilaporkan mengalami luka berat. "Enam anggota Brimob kritis," tutur Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes AM Kamal melalui pesan singkat, Senin (23/9).
Polisi masih berupaya meredakan kerusuhan di Wamena, Papua, Senin (23/9). Atas peristiwa itu, enam anggota Brimob Polri dilaporkan mengalami luka berat.
"Enam anggota Brimob kritis," tutur Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes AM Kamal melalui pesan singkat, Senin (23/9).
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
BRImo apa? Melihat perubahan kebiasaan ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) pun berinovasi dengan memperkenalkan layanan perbankan digital BRImo yang diluncurkan pada 2019 lalu.
-
Kapan Wulansari membuka Griya Shanum? Pada tahun 2017, Wulansari memantapkan diri membuka gerai Griya Shanum Pusat Oleh-oleh Salak Kampung Wedi Bojonegoro.
-
Kapan Brimob didirikan? Satuan elite ini lahir pada tanggal 14 November 1946.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, dugaan sementara kerusuhan terjadi lantaran dipicu oleh berita bohong atau hoaks terkait isu rasisme.
"Hoaksnya masih tentang rasis tetap. Penyebar hoaksnya sedang didalami oleh Ditsiber Bareskrim," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Fasilitas Publik Dibakar
Menurut Dedi, massa melakukan pengerusakan bahkan pembakaran terhadap fasilitas publik. Sejauh ini, TNI Polri masih melakukan dialog dengan dibantu oleh tokoh masyarakat setempat.
"Ada beberapa ruko terbakar. Untuk kantor pemerintahan ada juga yang diserang namun belum terklarifikasi milik siapa," jelas dia.
Dedi mengimbau seluruh masyarakat Papua dapat menahan diri agar tidak mudah terpancing oleh isu negatif yang berkembang.
"Sampai hari ini situasi sudah dikendalikan dan kita imbau dengan pendekatan soft approuch, tokoh agama, tokoh adat yang di sana dan Pemda di sana untuk tidak terprovokasi dengan sebaran berita hoaks," tutup Dedi.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)