Kesaksian Driver Ojek Online Kepalanya Ditodong Pistol Pria Koboi di Lampung, Pelaku Minta Hal Ini
Igo mengaku ia diancam akan ditembak pelaku jika tak menuruti permintaannya.
Seorang pengemudi ojek online berusia 22 tahun yang bernama Igo menjadi korban penodongan senjata api oleh seorang pria tidak dikenal saat melintas di area Stadion Pahoman, Bandar Lampung, pada Minggu sore (29/9).
Igo mengungkapkan bahwa dia diancam akan ditembak jika tidak memenuhi permintaan pelaku. Ia menjelaskan bahwa saat kejadian, ia baru saja menurunkan penumpang tidak jauh dari tempat itu.
- Driver Taksi Online Dianiaya di Tol Jakarta-Tangerang Sampai Wajah Memar, Polisi Buru Pelaku
- Sosok Driver Ojol di Bali ini Bikin Banyak Orang Iri, Penumpangnya Cewek-Cewek Bule Kece Sampai Dicium
- Keroyok Pelajar hingga Tewas di Kemang Jaksel, Satu Pelaku Ditangkap Usai Dibuntuti Driver Ojek Online saat Kabur
- Driver Ojek Online jadi Korban Pembacokan di Bantul, Celurit Sampai Menancap di Bahu
"Ketika itu, saya baru saja menurunkan penumpang di Gedung Anggar, tidak jauh dari tempat penodongan, lalu saya membuka aplikasi untuk menyelesaikan order," kata Igo kepada wartawan pada Selasa (1/10).
Saat ia membuka ponselnya, pria yang tidak dikenal tersebut tiba-tiba naik ke sepeda motornya dan menodongkan senjata api.
"Setelah penumpang turun, saya sedang membuka aplikasi dan melihat HP. Tiba-tiba, ada orang yang naik motor saya dan mengarahkan senjata api ke kepala saya, di bawah telinga ini," jelasnya.
Permintaan Pelaku
Dalam situasi tersebut, korban diminta untuk mengantar pelaku ke lokasi yang lebih jauh agar tidak tertangkap oleh warga.
"Jalan kamu, atau saya tembak kepala kamu! Cepat jalan," ucap Igo menirukan ancaman pelaku.
Begitu ia mulai mengendarai sepeda motor, beberapa warga yang menyaksikan berusaha mengejar dan melempari pelaku dengan kayu dan batu.
Igo melanjutkan, pelaku kemudian mengarahkannya menuju Gedung Meneng, Kelurahan Langkapura.
"Saya disuruh mengantar pelaku ke daerah Perumahan Griya Sejahtera, di sepanjang jalan itu kami tidak berbicara, pelaku hanya menunjukkan arah," terangnya.
Takut Dituduh Komplotan
Di depan lahan kosong, ia diminta untuk berhenti, dan pelaku langsung mengusirnya tanpa membayar ongkos.
"Setelah itu, saya kembali ke lokasi kejadian karena takut dituduh sebagai bagian dari komplotan pelaku. Saya juga sudah melapor ke kantor polisi," jelasnya.
Ia menunjukkan lokasi terakhir pelaku diturunkan setelah menjalani pemeriksaan di Mapolresta Bandar Lampung.
"Saya bukan bagian dari kelompok pelaku tersebut, saya sudah menjelaskan kepada warga sekitar Pahoman dan melapor ke polisi," tegasnya.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang pria yang mengenakan jaket merah dan celana panjang biru menodongkan senjata api kepada beberapa pengguna jalan di Bandar Lampung.
Belum ada informasi mengenai motif pria tersebut mengeluarkan senjata api di jalanan.
Dalam video tersebut, tampak warga berusaha menangkap pelaku, sementara yang lain menjauh setelah melihat senjata api tersebut.
Peristiwa ini terjadi di sekitar Stadion Pahoman, Kecamatan Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, pada sore hari (29/9/2024).