Kesal Ibu Sering Dimarahi, Pria di Musi Banyuasin Bunuh Ayah Kandung
Status Pairi belum ditetapkan sebagai tersangka karena pernah mengalami gangguan kejiwaan, tepatnya dua tahun lalu dan menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.
Kesal ibunya sering dimarahi, Pairi (34) nekat membunuh ayah kandungnya sendiri, Edi Suranto (60). Korban mengalami luka bacok di leher dengan kondisi nyari putus.
Peristiwa itu terjadi di rumah mereka di Desa Madya Mulya, Kecamatan Lalan, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu (21/12). Korban dan pelaku terlibat cekcok mulut di rumahnya.
-
Kenapa Musala Apung Bahrur Surur dibangun? Walaupun sedang melaut pada siang hari yang terik, para nelayan di Demak tetap tak lupa melaksanakan ibadah salat. Merekapun berbondong-bondong beribadah di musala terdekat.
-
Kapan wilayah Banyumas memasuki awal musim hujan? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Apa yang dilakukan Rakyan Binihaji, selir Mpu Sindok? Rakyan Binihaji merupakan selir Mpu Sindok. Ia disebut memerintahkan pembangunan bendungan di tiga desa yakni Kahulunan, Wwatas Wulas, dan Wwatas Tamya. Perintah itu disampaikan kepada dewan pemerintah desa.
Tak ingin terjadi hal lebih buruk, ibu korban, Sairoh (52), pergi ke rumah anaknya yang tinggal tak jauh dari TKP. Para saksi kaget bukan main melihat korban sudah tewas dengan posisi terlentang di atas kasur dan darah segar masih mengalir.
Usai kejadian, pelaku melarikan diri. Pelaku ditangkap polisi beberapa jam setelah kejadian di rumah saudaranya. Didapati juga barang bukti sebilah parang yang digunakan menghabisi korban.
Kapolsek Lalan Iptu Junardi menjelaskan, pelaku mengaku kesal sikap korban yang sering memarahi ibunya. Namun, pihaknya masih mendalaminya.
"Benar, pelaku sudah kita amankan. Motifnya karena kesal korban yang tak lain adalah ayah kandungnya sering memarahi ibunya," ungkap Junardi.
Pelaku Pernah Alami Gangguan Jiwa
Status Pairi belum ditetapkan sebagai tersangka karena pernah mengalami gangguan kejiwaan, tepatnya dua tahun lalu dan menjalani perawatan di rumah sakit jiwa. Kepolisian akan melakukan tes kejiwaan untuk mengetahui psikologisnya ketika dan usai kejadian.
"Kami akan lakukan observasi terlebih dahulu untuk menentukan status hukumnya," kata dia.
Dari pemerintah sementara, sambung Junardi, pelaku bisa menjawab dengan baik setiap pertanyaan penyidik. Jika terbukti normal, pelaku dinaikkan menjadi tersangka dan dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman minimal 15 tahun penjara.
"Saksi-saksi turut kami mintai keterangan untuk meyakinkan penyidik menetapkan statusnya," pungkasnya.
(mdk/ray)