Kesepian ditinggal pasangan, waria panjat tiang pemancar
"Dia manjat karena depresi pasangannya yang juga keponakannya sudah tidak tinggal seatap lagi," ujar Angga.
Seorang waria warga Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari, Jember nekat ingin mengakhiri hidupnya dengan memanjat tower pemancar sinyal telepon seluler. Waria tersebut diketahui bernama Yasin (42).
Menurut petugas piket Basarnas Jember, Angga yang dikonfirmasi merdeka.com mengatakan, waria tersebut mengalami depresi karena pasangannya yang juga keponakannya sendiri sudah tidak mau tinggal bersamanya lagi.
"Benar, dia manjat karena depresi pasangannya sudah tidak tinggal seatap lagi," ujar Angga kepada merdeka.com, Jumat (11/7).
Yasin nekat memanjat tower setinggi 62 meter karena mengaku kesepian sepeninggalan pasangannya yang selama ini tinggal satu atap dengannya. Selama dua jam Yasin bergelantungan di atas tower tersebut sambil memukulkan batu ke tiang pemancar. Menurut Angga, proses evakuasi waria tersebut berjalan lama lantaran Yasin yang bersikeras ingin meloncat dan menunggu peralatan untuk menyelamatkan dia dari atas.
"Proses evakuasinya berjalan lama karena petugas kesulitan meyakinkan Yasin untuk turun dan menunggu peralatan untuk menurunkannya. Negosiasi dengannya baru membuahkan hasil ketika petugas menjanjikan pasangannya dipulangkan dari Surabaya," ujar Angga.
Setelah negosiasi selesai, Angga mengatakan, petugas Basarnas Jember pun berhasil menurunkan Yasin dari ketinggian 62 meter tersebut. Setelah sampai di bawah, Yasin langsung pingsan tak sadarkan diri sehingga dibawa ke Puskesmas Mumbulsari.