Keterisian Ruangan Pasien Covid-19 di RSHS Bandung Capai 90 Persen
Dari sisi keterisian, ruangan perawatan di lantai satu Gedung Kemuning RSHS sudah ditempati terdapat 24 pasien dari total kapasitas 24 orang. Di lantai dua, sudah terisi 22 dari kapasitas 28 orang. Sedangkan di lantai tiga pun 28 ruangan sudah terisi penuh.
Tingkat keterisian ruangan perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mencapai 90 persen. Menghadapi hal itu, pihak rumah sakit mulai selektif menerima rujukan pasien baru.
Dari data yang berhasil dihimpun, RSHS merupakan rumah sakit tipe A yang menjadi rujukan tertinggi untuk menangani pasien Covid-19. Beberapa antisipasi menghadapi lonjakan pasien sudah dilakukan, di antaranya memodifikasi ruangan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Dari sisi keterisian, ruangan perawatan di lantai satu Gedung Kemuning RSHS sudah ditempati terdapat 24 pasien dari total kapasitas 24 orang. Di lantai dua, sudah terisi 22 dari kapasitas 28 orang. Sedangkan di lantai tiga pun 28 ruangan sudah terisi penuh.
Pihak rumah sakit kemudian memodifikasi ruangan di lantai empat untuk perawatan. Padahal, semula ruangan tersebut ditujukan untuk pasien dengan hasil negatif Covid-19. Sejauh ini, sudah ada 13 orang yang dirawat dari total kapasitas 28 tempat tidur.
Tingginya keterisian pun berlaku di ruangan HCU. Saat ini, sudah ada 6 orang yang dirawat dari total jumlah kapasitas 7 orang. Bahkan, ruang IGD terpaksa harus diisi oleh sembilan orang dari total kapasitas untuk lima orang. meski demikian, bukan berarti protokol kesehatan terabaikan karena berada di ruang tertutup.
Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum RSHS Muhammad Kamaruzzaman menyebut total pasien yang masih menjalani perawatan akibat virus Covid-19 berjumlah 97 orang dari kapasitas total 119 tempat tidur.
"Total semua kapasitas kita menjadi 90 persen lah. Jadi bisa saya sampaikan dengan kapasitas 90 persen artinya masih tersedia untuk pasien yang memang punya indikasi rujukan ke rumah sakit Hasan Sadikin," ucap, Kamis (19/11).
Data tingkat keterisian tersebut tidak dipungkiri, salah satunya disebabkan lonjakan pasien pada bulan November. Beberapa langkah untuk mengantisipasinya adalah lebih selektif menerima pasien.
Ia menegaskan, bukan berarti ada upaya tidak peduli. Namun, masyarakat harus memahami bahwa RSHS menangani pasien dengan level kritis. Apabila masyarakat mengeluhkan gejala serupa Covid-19, maksimalkan pelayanan di rumah sakit terdekat.
Ini pun berlaku bagi rumah sakit agar mengevaluasi secara maksimal sebelum memutuskan untuk merujuk pasien ke RSHS. Meskipun ia menyadari penanganan pasien Covid-19 berbeda dengan penanganan pasien penyakit infeksi lain apalagi penyakit umum.
Penanganan pasien Covid-19 memerlukan sumber daya yang memadai, baik itu sumber daya manusia, tenaga medis, tenaga perawat yang menangani, hingga sarana dan prasarananya.
"Kita akan lakukan selektif terhadap pasien yang ringan, tanpa gejala dan dirujuk sebenarnya bisa ditangani oleh rumah sakit (terdekat). Rumah sakit harus bisa melakukan evaluasi terhadap kondisi pasiennya dan melihat ketersediaan tempat tidur atau ruang rawat di rumah sakit yang dirujuk," pungkasnya.
Baca juga:
Satgas Covid-19 Minta Provinsi dengan Kasus Tertinggi Lakukan Evaluasi 3T
Satgas Minta Pemda Koordinasi dengan Pusat jika Ada Kendala Pelayanan Kesehatan
5 Warga Megamendung Reaktif Covid-19 Usai Acara FPI Dihadiri Rizieq Syihab
Satgas Covid-19: Kasus Aktif di 319 Kabupaten/Kota di Bawah 50 Kasus
Pemilik dan 7 Pegawai Positif Covid, Warung Makan di Yogya Tutup Sementara
Cerita Doni Monardo Jarang Pulang ke Rumah Gara-Gara Kesibukan di Satgas Covid-19