Ketua AMSI Soroti Kondisi Ekosistem Media Diseret ke Arah 'Konten Receh'
Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wenseslaus Manggut berbicara pentingnya data bagi media. Wens mendorong ekosistem di media kembali ke jalur jurnalisme yang berkualitas.
Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wenseslaus Manggut berbicara pentingnya data bagi media. Wens mendorong ekosistem di media kembali ke jalur jurnalisme yang berkualitas.
"Apakah data itu penting buat media? penting sekali, karena sebetulnya kalau lihat arah ekosistem medianya, memang sedang bergerak atau dalam bahasa lain mungkin sedang ditarik ulang ke jalan jurnalisme yang berkualitas," ujarnya dalam diskusi 'Open Data KPU untuk Ekosistem Civictech Pemilu 2024 yang Demokratis' di Jakarta, Rabu (8/12).
-
Siapa yang meresmikan Media Center Indonesia Maju? Menteri Investas Bahlil Lahadalia meresmikan media center Indonesia Maju, yang beralamatkan di Jalan Diponegoro, Nomor 15A, Menteng, Jakarta Pusat.
-
Apa tujuan utama dari Media Center Indonesia Maju? Media center ini akan dipergunakan untuk menyampaikan data-data yang bersinggungan dengan pemerintahan. Sebab, di tahun politik bertebaran data-data yang tidak valid.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Mengapa munculnya stasiun televisi swasta membawa dampak besar di industri pertelevisian Indonesia? Namun, dengan perkembangan teknologi dan tuntutan akan variasi program, masyarakat mulai menginginkan adanya pilihan yang lebih beragam. Hal ini mendorong lahirnya stasiun televisi swasta seperti RCTI, SCTV, ANTV, dan Indosiar.
Chief Content Officer KLY ini berujar, saat ini ekosistem di media berada di jalur yang tidak tepat. Di mana jurnalisme yang 'receh' jauh lebih menguntungkan.
"Sekarang itu sebagaimana sudah pada paham ekosistemnya benar-benar diseret ke arah yang receh, karena receh itu jauh lebih menguntungkan ketimbang berkualitas," ungkapnya.
"Receh itu jauh lebih lebih cepat dapat duitnya ketimbang model yang berkualitas di media kita hari ini, ini ekosistem yang betul betul memaksa media berpikir keras terutama orang orang seperti kita yang berpikir data itu menjadi penting," sambungnya.
Menurutnya, dalam ekosistem saat ini jurnalisme data menjadi tidak menguntungkan. Sebab, upaya untuk memproduksi konten berbasis data berkali lipat ketimbang membuat konten ringan.
Tetapi, lanjut Wens, ada upaya besar menarik ulang media ke dalam tujuan utamanya yaitu melayani publik dengan konten berkualitas. Upaya itu sudah sukses di beberapa negara seperti Australia dan Prancis.
"Indonesia sedang berupaya ke situ, berupaya supaya konten berkualitas lebih dapat insentif dari ekosistem digital ini, karena sedang diarahkan ke situ, maka sekarang hampir semua media sekarang terutama yang besar besar itu fokus juga ke sini, soal data, karena berkualitas bisa dianggap sebagai jurnalisme data," pungkasnya.
Baca juga:
Cegah Hoaks, AMSI Minta KPU Sajikan Data Timeline dan Update Pemilu
Cegah Hoaks, AMSI Desak KPU Jelaskan Cara Himpun DPT Pemilu
Puncak IDC AMSI 2021 & Optimisme Ekonomi Digital Indonesia
Wakili Presiden Jokowi, Menko Perekonomian akan Buka Puncak IDC AMSI 2021
Road to IDC AMSI 2021 Siap Digelar di 8 Wilayah