Wanita Asal Belanda Ini Telusuri Jejak Perjuangan Neneknya di Jakarta, Dulunya Anggota Korps Perempuan KNIL
Sebuah rumah di Kramat, Jakarta, dulunya menjadi tempat kamp tahanan orang-orang Belanda selama pendudukan Jepang

Sebuah rumah di Kramat, Jakarta, dulunya menjadi tempat kamp tahanan orang-orang Belanda selama pendudukan Jepang

Wanita Asal Belanda Ini Telusuri Jejak Perjuangan Neneknya di Jakarta, Dulunya Anggota Korps Perempuan KNIL

Mies van Bekkum tiba di Jakarta tahun 1949 sebagai Korps Perempuan KNIL. Sekarang, cucunya yang bernama Jorien Wallast menelusuri jejak langkah neneknya.
Foto: YouTube Candrian Attahiyat
Sebuah rumah tingkat dua bercat hijau di daerah Kramat, Jakarta Pusat, itu dulunya merupakan rumah asli yang tersisa dari kompleks perumahan elit orang-orang Belanda pertama di Jakarta.
Pada masa pendudukan Jepang, kompleks perumahan itu menjadi tempat tawanan orang-orang Belanda.

Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
Foto: YouTube Candrian Attahiyat
Jorien mengatakan, baginya sang nenek sangat special. Dulu neneknya tidak dipersenjatai dan hanya melayani bagian administrasi.
“Dia bekerja di Jakarta, dan bertemu kakek saya di sini. Mereka jatuh cinta dan langsung menikah saat kembali ke Belanda pada tahun 1950,” kata Jorien dikutip dari kanal YouTube Candrian Attahiyyat.
Jorien mengatakan kalau beberapa bagian di rumah itu masih asli peninggalan Belanda. Dulu ada sekitar 50 orang yang tinggal di rumah itu selama masa tahanan Jepang.
“Dulu ini menjadi tempat tinggal mereka. Mereka tidur di mana saja, di dapur, di ruang tamu. Bahkan ada juga yang tidur di kamar mandi,” kata Jorien menggambarkan sejarah kehidupan nenek moyangnya dulu.

Sejak zaman Belanda, kamar mandi dan toilet berada di dalam bangunan itu. Padahal biasanya kamar mandi dan toilet dibangun terpisah.
Foto: YouTube Candrian Attahiyat

Jorien menjelajahi setiap sudut ruang rumah tersebut. Ia membayangkan langkah neneknya saat masih tinggal di rumah tersebut.
Foto: YouTube Candrian Attahiyat