Ketua DPD sebut Indonesia butuh pahlawan kemakmuran dan perdamaian
Ketua Umum Partai Hanura ini menambahkan, kebangkitan ekonomi daerah memiliki korelasi dengan kemakmuran Indonesia. Sebab, OSO, tanpa adanya kebangkitan ekonomi daerah maka tidak akan terwujud juga kemakmuran Indonesia.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang (OSO) mengingatkan bahwa pahlawan yang diperlukan saat ini adalah pahlawan kemakmuran dan kedamaian. Menurutnya saat ini Indonesia perlu bersatu dan terus membangun ekonomi.
"Sekarang ini pahlawan-pahlawan kemakmuran, pahlawan perdamaian, pahlawan yang menyatukan anak bangsa. Itu yang menjadi pahlawan sekarang. Kita tidak bertempur lagi tapi harus dapat menyatukan anak bangsa, dapat membangun Indonesia," katanya usai menjadi inspektur upacara Hari Pahlawan di perairan Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jumat (10/11).
OSO mengungkapkan, ekonomi dan Indonesia harus terus dibangun. Terutama di kawasan daerah. "Dapat membangun ekonomi dan daerah-daerah itu harus disatukan harus disatukan infrastruktur daerah harus dibangun," ungkapnya.
Ketua Umum Partai Hanura ini menambahkan, kebangkitan ekonomi daerah memiliki korelasi dengan kemakmuran Indonesia. Sebab, OSO, tanpa adanya kebangkitan ekonomi daerah maka tidak akan terwujud juga kemakmuran Indonesia.
"Kebangkitan ekonomi harus berada di daerah-daerah tanpa daerah tidak ada Indonesia makmur. Tanpa daerah tidak ada kemakmuran Indonesia jadi makmur daerah makmur Indonesia," tandasnya.
Untuk diketahui, OSO menjadi inspektur upacara Hari Pahlawan tepat pada tanggal 10 November 2017. Upacara itu dilangsungkan di perairan Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Di Hari Pahlawan ini OSO berharap generasi muda dapat bersatu dan menghilangkan perbedaan.
"Tentu harapan kita generasi penerus harus bisa lebih mampu menyatukan menyejukkan membahagiakan lantas memakmurkan bangsa ini tanpa ada perbedaan-perbedaan yang sangat tidak menguntungkan anak bangsa," ucapnya.