Ketua DPR Puan Maharani Imbau Masyarakat Waspada Penularan Virus Cacar Monyet
Menurut Puan, edukasi dan kesadaran masyarakat harus gencar dilakukan terkait informasi wabah Mpox tersebut,
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah mengumumkan bahwa penyebaran Monkeypox (Mpox) atau virus cacar monyet di Afrika kini telah menjadi darurat kesehatan global. Di Indonesia pun sebanyak 88 kasus juga telah terkonfirmasi kena virus cacar monyet tersebut.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengimbau masyarakat agar meningkatkan awareness terhadap wabah Mpox ini. Ia pun berpesan kepada masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika merasakan gejala Mpox seperti muncul ruam bernanah atau keropeng di kulit.
- Puan Maharani Minta Pemerintah Perkuat Jaring Pengaman Layanan Kesehatan Guna Cegah Penyebaran Mpox
- Ketua DPR: Parlemen Indonesia-Afrika Sepakat Fokus Pencegahan Virus Mpox
- Cara Mencegah Mpox yang Wajib Diketahui, Perhatikan Kebersihan Diri
- Puan Maharani Tekankan Pentingnya Kesiapan Pemerintah dan Masyarakat Hadapi Potensi Pandemi
"Karena ini penyakit yang menular sehingga perlu ada penanganan yang serius. Sebaiknya tidak melakukan self diagnosis untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan. Perlu pemeriksaan kesehatan dengan ahli untuk menghindari dampak berbahaya dari virus tersebut," ujar Puan, Selasa (20/8/2024).
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk pencegahan terhadap virus Mpox di antaranya dengan melakukan vaksin JYNNEOS, menghindari kontak dekat dengan orang yang bergejala, menghindari menyentuh barang yang terkontaminasi dengan hewan atau orang yang terinfeksi, dan mencuci tangan setelah kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi.
"Kami juga berharap Pemerintah meningkatkan infrastruktur kesehatan yang tersebar di Indonesia, sehingga semua kasus yang terdeteksi dapat cepat ditangani," ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu.
Sebagai informasi, pada 14 Agustus lalu, WHO menetapkan Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC) menyusul peningkatan kasus Mpox di Republik Demokratik Kongo dan sejumlah negara di Afrika.
Menurut Puan, edukasi dan kesadaran masyarakat harus gencar dilakukan terkait informasi wabah Mpox tersebut, termasuk melalui berbagai saluran komunikasi seperti media sosial, televisi, radio, serta kampanye langsung di komunitas-komunitas lokal.
"Masyarakat harus diberdayakan dengan pengetahuan yang benar sehingga dapat mengambil tindakan preventif yang tepat," kata Puan.
"Walaupun kasus di Indonesia belum seperti di Afrika, Pemerintah harus memastikan sudah bersiap dengan segala skenario terburuknya agar penanganan wabah Mpox dapat berjalan maksimal," pungkasnya.