Ketua DPRD Depok geram kader Golkar ini bolos saat paripurna
"Ketua BKD harus bisa ambil sikap. Lihat absensi dan secara langsung, kalau absen kan bisa dibuat-buat," tegasnya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Depok, Hendrik Tangke Allo, kesal terhadap ulah salah satu anggota yang sering bolos rapat paripurna. Anggota yang dimaksud adalah Ervan Teladan dari Fraksi Partai Golkar.
Hendrik meminta agar Badan Kehormatan Dewan (BKD) cepat tanggap terhadap kinerja yang terhitung memble. "Teguran harus diberikan kepada anggota dewan yang tidak pernah masuk kantor apalagi sampai tidak pernah hadir saat rapat paripurna," kata Hendrik, Senin (11/7).
Dari catatan yang dia miliki, Ervan sudah dua kali tidak hadir dalam paripurna. Padahal anggota yang lain bersedia datang dan ikut rapat.
"Faktanya ada dan jelas, saat paripurna tidak pernah datang. Lebih dari dua kali saya perhatikan tidak hadir, dan ketua BKD tidak ada laporan apapun apakah sudah ditegur, dipanggil atau diapakan, jangan diam saja dong," tegasnya.
Ketua BKD DPRD Depok, Fitri Hariono, segera ambil sikap terhadap kinerja anggota dewan yang dianggap menyalahi aturan. Dia sangat mengecam jika ada pembiaran terhadap kendornya kinerja anggotanya.
"Ketua BKD harus bisa ambil sikap. Lihat absensi dan secara langsung, kalau absen kan bisa dibuat-buat," ungkap politisi Partai PDIP ini.
Ditegaskan, teguran tersebut berlaku untuk semua anggota dewan DPRD Depok. Dikatakan, kehadiran saat rapat sangat diperlukan karena bisa memberikan masukan dalam hal menyusun anggaran, membuat Perda. Kehadiran rapat guna mengikuti kegiatan dirinya sebagai anggota dewan DPRD. Jika demikian maka lembaga akan bagus, jika tidak hadir bagaimana menyampaikan aspirasi warga dan fungsi pengawasan DPRD akan tidak maksimal.
"Jangankan kehadiran, cara berpakaian saja diatur. Akan ada sanksi moral dari masyarakat. Jika tidak sanggup mengikuti jadwal DPRD serahkan ke anggota Partai Golkar yang lain saja," pungkasnya.