Caleg DPR di Depok Dipergoki Ketua RT Lakukan Serangan Fajar, Pendukung Kocar Kacir saat Dibubarkan
Ketua RT 01/RW 16 Cinere Depok memergoki Caleg DPR RI di Depok yang melakukan serangan fajar di masa tenang.
Ketua RT mendapat informasi bahwa yang memberikan uang adalah Caleg Partai Golkar untuk tingkat DPR RI daerah pemilihan Kota Depok-Bekasi.
Caleg DPR di Depok Dipergoki Ketua RT Lakukan Serangan Fajar, Pendukung Kocar Kacir saat Dibubarkan
Ketua RT 01/RW 16 Cinere Depok memergoki Caleg DPR RI di Depok yang melakukan serangan fajar di masa tenang. Bacaleg tersebut diduga membagikan uang pada warga agar memilihnya pada 14 Februari besok.
Ketua RT tersebut sempat merekam dan segera membubarkan warga yang berkumpul untuk mendapatkan uang dari Caleg tersebut. Dugaan serangan fajar itu terjadi di Jalan Pendowo, RW 16, Cinere Depok pada Senin (12/2) siang.Dugaan serangan fajar itu diduga dilakukan oleh bacaleg yang sama seperti di Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya Depok pada hari sebelumnya. Dari informasi yang didapat, serangan fajar dilakukan oleh Partai Golkar.
Ketua RT 01/RW 16, Chonim memergoki massa yang berkumpul di rumah salah satu warganya. Beberapa orang terlihat bolak balik di rumah tersebut sejak pagi. Mendapat informasi tersebut, Chonim langsung menghampiri rumah warga.
“Saya saya melihat banyak orang keluar masuk di rumah salah satu warga saya. Dan daya datangin ternya ada bagi-bagi uang ditukar dengan fotokopi kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) sebesar Rp150 ribu,” katanya, Selasa (13/2).
Dia pun sempat merekam sejumlah warga yang keluar rumah. Karena panik, warga langsung berhamburan dan pergi dengan menutup wajah.
“Setahu saya karena sudah hari tenang, saya bubarkan dan saya bilang kalau diteruskan saya laporkan ke panwaslu. Dan mereka memilih bubar,” tegasnya.
merdeka.com
Dia mengaku tidak sempat melihat langsung bacaleg yang memberikan uang. Namun, dia mendapat informasi bahwa yang memberikan uang adalah salah satu bacaleg dari Partai Golkar untuk tingkat DPR RI daerah pemilihan Kota Depok-Bekasi.
“Setahu saya itu dari partai Golkar calegnya enggak sempat saya lihat karena di dalam rumah dan langsung digulung tikarnya,” bebernya.
“Warga saya yang bagiin di rumahnya sendiri. Saya tidak sempat lihat calegnya karna mereka langsung gulung fotonya. Banyak karena dia bagi-baginya mulai jam 10an dan saya mengetahui sekitar jam 2an. Itu pun masih banyak yang keluar masuk datang,” bebernya.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kota Depok, Sulastio mengatakan, saat ini masih dilakukan penelusuran terkait temuan bagi-bagi uang di Kelurahan Sukmajaya.
Mengenai apakah pelaku serangan fajar di Cinere adalah orang yang sama dengan di Sukmajaya, dirinya belum dapat memastikan.
“Saya masih nunggu hasil penelusuran dari Sukmajaya ya. Nanti saya kabari,” katanya.
Ketua DPD Parta Golkar Depok, Farabi El Fouz belum dapat dapat dikonfirmasi mengenai masifnya dugaan serangan fajar tersebut. Sejak semalam, Farabi tidak dapat dihubungi.
Sementara itu, Ketua Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Kota Depok, Tajudin Tabri mengatakan, pihaknya tidak pernah melakukan bagi-bagi uang. BSNPG Kota Depok tidak mempengaruhi masyarakat dalam bentuk bagi-bagi uang atau apapun.“BSNPGD tidak pernah membagi-bagi uang untuk pengaruhi masyarakat dalam bentuk apapun. Badan saksi partai Golkar Depok menolak politik uang. BSNPGD taat aturan hukum perundangan yang berlaku,” katanya.