Sisi Lain Demo Tolak Pengesahan RUU Pilkada di DPR, Banyak Hal Tak Terduga Terjadi
Deretan hal menarik yang terjadi di tengah aksi demonstrasi tolak pengesahan RUU Pilkada di gedung DPR RI.
Ribuan orang dari berbagai elemen melakukan demonstrasi menolak pengesahan RUU Pilkada di depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Kamis, 22 Agustus 2024 kemarin.
Demonstrasi besar-besaran itu digelar buntut atas sikap pemerintah dan DPR yang mendadak merevisi UU Pilkada dan menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Masyarakat dari berbagai lapisan pun kompak berkumpul menyuarakan aspirasi mereka. Sejumlah hal-hal tak terduga pun terekam kamera di momen demonstrasi tolak RUU Pilkada. Simak ulasannya:
PKL Bagikan Gratis Dagangannya
Momen menarik pertama yang terekam kamera di tengah aksi demonstrasi ialah saat seorang Pedagang Kaki Lima (PKL) membagikan dagangannya secara gratis kepada para demonstran.
Melansir dari Instagram @jkt.circle, pedagang asongan itu tampak masuk ke tengah kerumunan massa aksi sambil membawa dagangannya. Dia kemudian meneriakkan jika beberapa camilan yang dibawanya itu gratis.
"Gratis..gratiss..gratis.. Ayo yang mau, yang mau," teriak pedagang tersebut.
Aksi dermawan dari PKL tersebut pun kemudian ramai jadi sorotan dan banyak mendapat apresiasi dari masyarakat.
Emak-Emak Bagikan Makanan dan Minuman Gratis
Sejumlah emak-emak di sekitar lokasi aksi juga kedapatan membagikan makanan dan minuman secara cuma-cuma kepada demonstran.
Dalam video dan foto yang beredar, mereka tampak berdiri di trotoar pinggir jalan sambil memegang karton bertuliskan "Makan dan minuman gratis".
Berdasarkan informasi, disebutkan jika emak-emak tersebut datang dari beberapa daerah seperti Jakarta, Cilegon, Depok dan Bogor. Mereka berkumpul untuk memberikan dukungan kepada massa aksi.
Seorang Kakek Sholat di Trotoar
Aksi demonstrasi tolak pengesahan RUU Pilkada diikuti oleh masyarakat dari segala lapisan. Seorang kakek bahkan terekam berada di tengah-tengah massa aksi.
Melansir dari Instagram @jakarta.keras, pria paruh baya itu terekam kamera tengah menunaikan ibadah sholat di trotoar saat demonstrasi berlangsung.
Sederet Komika dan Artis Ikut Turun ke Jalan
Sejumlah publik figur tanah air juga terlihat ikut turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi mereka soal RUU Pilkada.
Aktor papan atas Reza Rahadian bahkan ikut berorasi di hadapan ratusan massa. Dia mengajak masyarakat untuk terus mengawal putusan MK dan menolak pengesahan RUU Pilkada.
"Ini bukan negara milik keluarga tertentu, miris hati saya. Semoga kita semua bisa mengawal ini terus," ajak Reza Rahadian.
Selain Reza, beberapa komika ternama tanah air juga terlihat berada di lokasi bersama masa aksi lainnya. Mereka tampak datang mengenakan pakaian serba hitam.
Para komika yang dimaksud seperti Abdel Achrian, Arie Kriting, Abdur, Yono, Indra Keling, Bintang Emon dan beberapa stand up komedian lainnya.
Bintang Emon juga berkesempatan untuk menyampaikan orasinya di depan demonstran. Dengan berapi-api, komika muda itu menyuarakan kemarahan dan kekecewaannya kepada para wakil rakyat.
"Kita tidak membela perseorangan, membela partai apapun. Kita di sini dikumpulkan karena kemarahan kita," tegas Bintang Emon, Kamis (22/8).
Anggota DPR Dilempari Botol
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengaku terkena beberapa kali lemparan botol saat menemui massa aksi yang memadati depan gerbang utama kompleks parlemen.
Meski begitu, politisi partai Gerindra itu mengatakan jika hal tersebut merupakan risiko bagi dirinya sebagai wakil rakyat.
"Dulu kita juga yang demo di depan ya. Kita juga tukang lempar-lempar," kata Habiburokhman, Kamis (23/8/2024).
Bersama Ketua Badan Legislasi DPR RI Wihadi Wiyanto dan Wakilnya Achmad Baidowi, Habiburokhman menemui massa dan menyampaikan bahwa pengesahan RUU Pilkada tidak jadi dilakukan karena sidang paripurna ditunda atau batal digelar.
Anggota DPR Dilarang Istri Hadir Rapat Paripurna
Fakta menarik lainnya yang terjadi ialah beberapa anggota DPR RI yang absen pada agenda rapat paripurna ternyata dilarang istri mereka untuk datang.
Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengungkapkan, ada beberapa istri yang melarang suaminya untuk hadir dalam rapar paripurna pengesahan revisi undang-undang Pilkada, Kamis (22/8).
"Ya terserah apapun. Orang tidak korum itu karena misalkan ditelepon istrinya suruh jangan berangkat, ditelepon masyarakatnya suruh jangan berangkat, itu kan aspirasi juga. Aspirasi bukan," kata Awiek.
Kendati demikian, Awiek tak menyebutkan siapa anggota tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa ada anggota yang dilarang datang oleh istrinya.
Awiek juga mengungkap jika ada pula anggota DPR yang tidak setuju dengan pengesahan RUU Pilkada. Mereka bahkan disebut ikut membagikan postingan 'Peringatan Darurat' di media sosial seperti yang dilakukan masyarakat sebagai bentuk protes.