Kisah Bapak 7 Anak Keliling Jual HP Rusak Rp10 Ribu Buat Beli Beras Saat Corona
Sejurus kemudian, Dirkrimum Polda Kepri Kombes Arie Dharmanto, tergugah dan mengonfirmasi apakah unggahan tersebut benar adanya.
Sebuah postingan dari pengacara kondang Hotman Paris, memantik rasa iba setiap orang yang melihatnya. Hotman mengunggah sebuah seorang bapak dan anaknya yang diketahui menjual ponsel rusak seharga Rp10 ribu demi menghidupi keluarganya.
"Ini di Batam, tolong pengusaha Batam kasih bantuan!!! 10 kg beras akan berarti bagi mereka," tulis Hotman kepada pengikutnya di media sosial.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Sejurus kemudian, Dirkrimum Polda Kepri Kombes Arie Dharmanto, tergugah dan mengonfirmasi apakah unggahan tersebut benar adanya. Dikatakan, keluarga Ason tersebut berkeliling untuk menjual HP rusaknya seharga Rp10 ribu demi dapat membeli beras untuk makan keluarganya dan anak-anaknya.
"Saya dapat share dari teman di-mention ada status Hotman Paris di IG (Instagram) dan berita di media lokal Batam, yang kasih saya mention itu teman sekolah dari Jakarta, minta tolong dicek dong benar tidak ini beritanya," kata Kombes Arie saat dihubungi, Kamis (16/4) malam.
Arie langsung tancap gas bersama beberapa anggota polisi dan mencari tahu keberadaan Bapak Ason dan keluarganya tinggal. Usai mendapat info, diketahui bahwa mereka tinggal di daerah Batu Aji, Desa Gulung.
"Saya kunjungi langsung siang tadi, berangkat dan setelah sampai keadaanya cukup memprihatinkan dan handphone itu masih ada tetapi rusak yang dijual Rp10 ribu," tutur Kombes Arie iba.
Arie mengaku tak bisa berkata banyak saat melihat kondisi mereka. Diketahui Ason tinggal sudah cukup lama di Batam dan harus menghidupi istri dan tujuh orang anak.
"Saya tak bisa beri apa-apa tadi, karena mendadak jadi ada ya tetapi sedikit," lanjut Kombes Arie.
Kombes Arie menceritakan, dua dari tujuh anak Ason adalah remaja, mereka semua putus sekolah. Pendidikan terakhir hanya sampai bangku SMP. Pilunya lagi, salah satu anaknya yang terbilang masih kecil adalah penyandang disabilitas.
Menurut Kombes Arie,Ason dulunya adalah seorang pekerja serabutan di bengkel las. Namun karena fisik yang semakin lemah, dia sering sakit-sakitan, dan menderita muntah darah.
Penderitaan Ason menjadi lebih berat seiring pandemi Covid-19. Tidak ada yang mau mempekerjakannya untuk saat ini. Sehingga terpaksa di rumah saja dan tidak ada pemasukan untuk makan sehari-hari.
Istri Buruh Cuci
Istri Ason, diceritakan Kombes Arie, hanyalah seorang buruh cuci. Tidak banyak pemasukannya dan diperparah dengan situasi saat ini.
Kombes Arie berharap, Bapak Ason dan keluarga mendapat bantuan sosial tunai pemerintah seiring masa tanggap darurat penanganan Covid-19. Dengan begitu, Kombes Arie meyakini, beban ekonomi keluarga malang ini bisa terbantu.
"Saya dengar akan ada bantuan dari pemerintah, tetapi sepertinya keluarga Bapak Ason belum terdata karena tempat tinggalnya ini dipinjamkan bukan atasnamanya, jadi saya berdoa semoga Bapak Ason bisa mendapat bantuan tersebut," tandas Kombes Arie.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)