Kisah buruh cantik tewas dihabisi mantan pacar jelang pernikahan
Awalnya pelaku datang ke kontrakan korban dengan maksud ingin menjalin asmara kembali, karena sudah lama putus.
Sungguh kejam perilaku Jatmiko Ariyadi. Buruh pabrik di Kabupaten Bekasi ini tega menghabisi nyawa mantan kekasihnya sendiri, Rina Rabiani Ramlan (20).
Pelaku melakukan aksi kejinya itu setelah mengetahui buruh pabrik cantik yang tak lain adalah mantan pacarnya itu hendak menikah dengan orang lain.
Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Ardi Rahananto mengungkapkan, peristiwa itu terjadi di sebuah rumah kontrakan di Desa Serang, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi pada Senin (16/11) lalu.
"Pelaku datang ke kontrakan korban dengan maksud ingin menjalin asmara kembali, karena sudah lama putus," kata Ardi di Cikarang, Senin (23/11).
Namun, korban menolak karena sudah bertunangan dengan kekasih barunya, Irman Muarif (22), yang tak lain adalah teman satu pabrik pelaku. Rencananya korban akan melangsungkan pernikahan pada Januari 2016 mendatang. Namun, penjelasan korban membuat pelaku naik pitam. Akhirnya keduanya terlibat cek cok mulut.
"Korban sempat menampar pipi kiri pelaku," katanya.
Pelaku yang sudah gelap mata kemudian mencekik korban hingga tak bernyawa. Panik melihat korban tewas, pelaku menyewa sebuah mobil jenis Honda Mobilio untuk membuang jenazah di luar kota.
"Pelaku membawanya ke Tasikmalaya untuk mencari lokasi pembuangan," katanya.
Namun selama perjalanan dari Cikarang, pelaku bingung. Tak juga menemukan tempat untuk membuang jenazah. Bahkan sempat berhenti di masjid di Tasikmalaya untuk mengambil mukena guna mengusap air dari tubuh korban.
Karena sudah kehabisan akal, pelaku pun membawa jenazah korban ke RSUD Tasikmalaya, dengan dalih membawa korban kecelakaan. Di saat bersamaan, pelaku mengabarkan kepada keluarga korban bahwa korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas.
"Petugas rumah sakit curiga, lalu melaporkan ke Polres Tasikmalaya," katanya.
Polisi yang mendapatkan laporan segera ke rumah sakit. Dokter di sana yang memeriksa mendapati ada bekas luka cekikan, kuat dugaan korban tewas dibunuh. Alhasil, pelaku pun diamankan, dan mengakui perbuatannya.
Kini tersangka mendekam di sel tahanan Polsek Cikarang Selatan, dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Ancamannya hukuman penjara 15 tahun.
Baca juga:
Pembunuh Adinda dibekuk di Pandeglang, diduga anggota keluarga
Satu tahun buron, polisi tangkap pelaku pembunuh pria di Manado
Sebulan buron & coba kabur, kaki pelaku pembunuhan ditembak polisi
Bukannya perbanyak ibadah, para kakek ini malah berbuat dosa berat
Diduga dendam, kakek 70 tahun habisi teman di pasar ikan
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Mengapa pungli di Babelan Bekasi dianggap meresahkan? Sopir dimaki sampai dipukuli jika tak diberi. Menurut sang perekam, jika sopir tidak memberi uang maka mereka akan dimaki oleh orang-orang yang meminta-minta itu.Bahkan, sopir juga beresiko dipukuli jika melawan aktivitas pungli tersebut sehingga dianggap sangat meresahkan.“Tak diberi, dimaki-maki. Ngelawan, gebukin,” katanya.