Kisah komplet pembunuhan mama cantik Sri Wahyuni oleh Jean Alter
Hingga kini polisi mengaku masih menyelidiki kasus yang bisa terbilang rumit ini.
Kasus pembunuhan Sri Wahyuni (42) akhirnya terungkap. Mama cantik itu dibunuh oleh kekasih gelapnya, Jean Alter Huliselan alias JAH.
Sejak awal, polisi memang sudah menduga kalau kematian Sri tak wajar. Berbagai dugaan muncul yaitu Sri tewas diracun, dicekik atau bukan korban pembunuhan.
Seseorang bernama Jean Alter kemudian muncul dalam penyelidikan. Polisi pun mulai mencari pria yang merupakan orang terakhir bersama Sri. Belakangan diketahui, Jean merupakan seorang pemburu tante kesepian.
Hingga kini polisi mengaku masih menyelidiki kasus yang bisa terbilang rumit ini. Berikut rentetan cerita pembunuhan Sri di tangan Jean Alter seperti dihimpun merdeka.com, Senin (24/11) pagi:
-
Di mana mayat pria itu ditemukan? Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di dalam unit apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (22/4) malam.
-
Apa penemuan utama di makam raja Maya? Para arkeolog menemukan kotak batu berbentuk peti mati, kerangka yang sebagian besar sudah membusuk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh National Geographic . Persembahan tersebut termasuk sebuah pot, koleksi cangkang tiram besar, beberapa tulang manusia yang diukir dan dihias dari individu yang terpisah, dan sejumlah potongan batu giok, yang menurut para peneliti merupakan topeng yang rumit.
-
Apa yang diresmikan oleh Mayjen Kunto di Baleendah, Bandung? Mayjen Kunto meresmikan acara bertajuk 'warung amal', sebuah bazar di mana masyarakat dapat memperoleh sembako seperlunya dengan pembayaran sesuai kemampuan mereka sendiri.
-
Dewa ular apa yang dipuja oleh suku Maya di wilayah tersebut? Penduduk wilayah itu adalah budaya Chontal atau Putun Maya, yang memuja dewa ular Kukulcán, di antara dewa-dewa lainnya.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Di mana lokasi penemuan kuburan Bangsa Maya ini? Kuburan ini tertutup batu besar di dalam kota tersembunyi Tulum di Meksiko.
Ditemukan membusuk di mobil Honda Freed
Pengunjung Bandara Internasional Soekarno Hatta dikejutkan oleh penemuan mayat perempuan di dalam mobil yang terparkir di Terminal 2D, Rabu (19/11) pagi. Ketika ditemukan, mayat itu sudah membusuk.
Saat ditemukan, jasad itu berada di kursi depan penumpang mobil Honda Freed. Diduga jenazah tersebut korban pembunuhan karena adanya bercak darah di dalam mobil.
Kepala Unit Identifikasi Polres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta Eko Soeharto mengatakan, korban ditemukan oleh securiti angkasa bandara pagi ini, karena adanya bau busuk dari dalam mobil Honda Freed warna abu-abu nopol B-136-SRI.
"Setelah dapat laporan, kita langsung ke TKP untuk melakukan identifikasi," jelasnya.
Berdasarkan penyelidikan sementara, mobil tersebut masuk ke Terminal 2D sejak Sabtu (15/11). Namun masih diselidiki penyebab kematian korban. Guna keperluan penyelidikan, jenazah korban dibawa ke RSCM Jakarta untuk di autopsi.
Mayat Sri dikira mayat anaknya, Anggia
Petugas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta yang awalnya menduga mayat di dalam mobil Hondra Freed warna abu-abu nopol B-136-SRI adalah Anggia Faradira akhirnya memberikan bantahan. Setelah diselidiki, mayat yang saat ditemukan sudah dalam kondisi membusuk itu adalah Sri Wahyuni (42).
Saat kali pertama ditemukan, petugas bandara dan polisi hanya menemukan kartu pelajar milik Anggia Faradira yang lahir di Bandung 29 April 1999. Anggia merupakan warga Jalan Adhiyaksa IV, Cilandak, Jakarta Selatan, yang masih tercatat sebagai Siswi SMA Cenderawasih I Jakarta Selatan.
"Iya, awalnya dikira Anggia. Ternyata hasil identifikasi itu (mayat) itu adalah ibunya, namanya Sri Wahyuni, 42 tahun," ujar AKP Agus Sunarto Kasubag Humas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (19/11).
Sebelumnya petugas menduga Anggia Faradira karena dalam dompet korban terdapat identitas Anggia.
"Anggia ternyata ada di sekolah saat petugas kami mendatangi," ujarnya.
Saat ditanya kemungkinan memang korban pembunuhan, Agus mengaku, belum menerima hasil laboratorium. "Belum keluar hasil dari pemeriksaan jenazahnya, sehingga kami belum bisa menyatakan Sri Wahyuni merupakan korban pembunuhan," ujarnya.
Jean Alter ditetapkan sebagai tersangka
Nama JAH muncul dalam kasus kematian ibu muda Sri Wahyuni (42). Dalam rekaman CCTV di Bandara Soekarno-Hatta, JAH ikut menemani Sri sebelum akhirnya ditemukan tewas mengenaskan dalam mobil Honda Freed.
JAH merujuk pada nama Jean Alter Huliselan. Dari rekaman CCTV, Jean adalah pria terakhir yang bertemu dengan Sri Wahyuni di Bandara Soekarno-Hatta. JAH sendiri diduga adalah teman dekat Sri Wahyuni.
Dari penyelidikan kepolisian, JAH ditetapkan sebagai tersangka pembunuh Sri pada Sabtu (21/11) lalu dengan cara dicekik kemudian mayatnya ditinggalkan di mobil Honda Freed milik korban yang diparkirkan di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.
Menurut keluarga dan teman, Sri yang masih dalam proses dengan suaminya, memang tengah dekat dengan Jean meski tak diketahui sedekat apa hubungan mereka. Entah apa yang membuat kedekatan di antara mereka berakhir dengan kematian Sri.
Jean Alter sempat kabur setelah menghabisi nyawa wanita yang tengah dekat dengannya itu. Tapi pelariannya tak lama, tiga hari setelah mayat Sri ditemukan Jean langsung dibekuk di kampung halamannya di Nabire, Papua.
Fakta terungkap ternyata Jean adalah pria bersuami yang berselingkuh dengan Sri. Dari cinta segitiga ini pula lantas kasus itu terkuak.
Sebelum dibunuh, Sri habiskan malam di Puncak dengan Jean Alter
Jean Alter rupanya tidak cuma berdua bersama Sri Wahyuni ke Puncak, Bogor, Jawa Barat. Selain bersama korban, pasangan 'terlarang' ini juga bersama komunitas teman-teman Sri.
"Dia tidak berdua di Puncak. Ada teman-teman mereka," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta AKP Ashari Kurniawan, Tangerang, Sabtu (22/11).
Saat ditangkap, kata Kasat, tersangka sedang tertidur lelap di rumah istri bersama dua anaknya.
"Saat diamankan dia sedang tertidur. Barang bukti yang kita temukan hanya baju tersangka saat menghabisi korban," katanya.
Kenapa keduanya sampai di Bandara Soekarno-Hatta, karena itu Sri Wahyuni emosi sedang mabuk, dia menilai Jean Alter telah berselingkuh.
"Sebelum ke Blok M habis turun dari Puncak, keduanya juga ke daerah Glodok. Emosi korban memuncak, karena tersangka disangka berselingkuh dengan wanita lain," katanya.
Siapa wanita tersebut? "Nanti masih dalam pendalaman. Yang jelas bahasanya tersangka dia sakit hati karena diusir dan dituduh berselingkuh," kata Kasat.
"Pengakuan tersangka seperti itu, dicekik. Tetapi kita akan terus dalami," lanjut Ashari.
Jean Alter bunuh Sri karena dituding selingkuh dan diusir
Tersangka pembunuh Sri Wahyuni, Jean Alter Huliselan (JAH) mengaku nekat menghabisi Sri karena diusir oleh korban dari Jakarta.
"Saya diusir sama dia, makanya diantar ke bandara. Diusir karena saya dituduh berselingkuh dengan teman dia," ujar JAH di Mapolres Metro Bandara Soekarno-Hatta, setelah didatangkan langsung dari Nabire, Sabtu (22/11).
Dia mengaku sebelum dibawa ke Bandara Soekarno-Hatta untuk diusir, keduanya terlebih dulu ke Puncak, Bogor. Setelah turun dari Puncak, dia lalu pergi bersama korban ke Blok M untuk berminum-minuman.
"Di sana emosi dia (Sri) memuncak. Dia bilang saya berselingkuh dengan temannya. Saya tak terima dituduh itu, setelah di bandara pas dia usir saya, baru saya cekik," katanya.
Kasat Reskrim Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta AKP Ashari Kurniawan mengatakan, setelah tim kami dari Polresta Bandara Soekarno-Hatta mengetahui JAH yang terakhir bertemu korban, pihaknya langsung memberangkatkan anggota melalui Ambon.
"Kemudian sebelumnya kami telah berkoordinasi dengan Polres Nabire," ujarnya.
Adapun motif dari tersangka menghabisi Sri karena korban bertengkar menuduh JAH selingkuh.
"Untuk sementara ini ada hubungan khusus. Antar tersangka dan korban, dia mengaku sudah setahun berhubungan," katanya.
Apakah betul mencekik leher korban kemudian meninggalkannya? "Benar. Tersangka JAH mencekik, ancaman hukuman 15 tahun," ujarnya.
Jean Alter dijemput polisi di Nabire
Misteri pembunuhan Sri Wahyuni (42) akhirnya terungkap. Polisi telah menangkap pria berinisal JAH yang diduga membunuh dan meninggalkan mayat ibu dua anak tersebut hingga membusuk di dalam mobil Honda Freed di parkiran Terminal 2D Bandara Internasional Soekarno Hatta.
"Ya setelah kita lacak keberadaan JAH, kita langsung kirim anggota. Akhirnya hari ini, JAH diamankan di Nabire, Papua," kata Kapolres Bandara Soekarno Hatta Kombes Pol CH Pattopoi, Jumat (21/11).
Kapolres menjelaskan, penangkapan JAH berawal dari penelusuran tempat kosnya di Kemang, Jakarta Selatan. Di sana pihaknya menemukan telepon seluler yang ditinggalkan JAH.
"Kita coba hubungi keluarganya. Terakhir istrinya mengatakan kalau dia ada di rumahnya di Nabire, Papua," katanya.
Kapolres juga menjelaskan bahwa JAH pergi meninggalkan Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (15/11) sekitar jam 13.00 WIB dengan menggunakan pesawat Lion Air menuju Denpasar. Kemudian sesampainya di Denpasar JAH kembali membeli tiket menuju Papua yang transit di Makassar.
"Mendapatkan informasi tersebut, kami melakukan koordinasi dengan kepolisian Papua, dan anggota kami langsung menuju ke Nabire. Tersangka kami tangkap di rumahnya tanpa tanpa ada perlawanan sedikitpun," tukas Kapolres.
Sementara Humas Polres Bandara Internasional Soekarno Hatta AKP Agus Sunarto mengatakan, pihaknya belum mengetahui jelas motif pembunuhan Sri. "Kita belum tahu, saat ini anggota kita dalam perjalanan kembali ke Polres dengan JAH. Nanti kita lakukan pemeriksaan dulu," ujarnya.
Jean Alter Huliselan (JAH) akhirnya tiba di Polres Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 17.30 WIB, Sabtu (22/11). Dia dikawal ketat dari tempat pelariannya, di Nabire. Wajahnya tampak ditutup kain hitam dengan pengawalan ketat dari kepolisan.