Kisah mengharukan jenderal polisi yang rendah hati
"Di mata dunia tukang sapu mungkin adalah strata terendah, tapi di mata Tuhan beliau ini lebih tinggi dari saya."
Kapolda NTB Brigjen Umar Septono menjadi bahan obrolan di dunia maya. Bukan karena kontroversi melainkan kebesaran hatinya sehingga membuat haru masyarakat.
Saat apel Umar memanggil dua anak buahnya yang merupakan anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Praya Barat Daya, Nusa Tenggara Barat (NTB). Brigadir Ketut Surya Ningrat dan Brigadir Indra Jaya Kusuma dipanggil setelah beberapa hari lalu menghentikan laju mobil dinas Umar.
Ternyata alasan diberhentikan mobil Umar karena dua anggota polisi itu hendak membantu seorang nenek yang membawa kelapa menyebrang. Salah satu dari dua anggota polisi itu mengatakan mereka tidak takut dimarahi Umar selaku Kapolda.
"Karena saya bekerja untuk masyarakat. Saya diberikan tugas untuk melindungi dan mengayomi masyarakat, bukan melayani pimpinan," kata Ketut disambut riuh tepuk tangan rekan-rekannya.
Bukannya marah karena merasa dipermalukan, Umar justru memberi tanda hormat kepada anak buahnya itu karena berani jujur kepadanya dan melakukan tugas yang baik dalam mengayomi masyarakat.
"Saya pun merinding. Kenapa dia tidak takut, sebab dia mempertanggungjawabkan tugasnya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dia tahu, nasibnya tergantung kepada Tuhan, bukan kepada Kapolda," kata Umar memuji keduanya di hadapan seluruh jajaran Polda NTB.
Kejadian ini pun diabadikan melalui video kemudian diunggah ke akun youtube pada 30 Juni lalu oleh Idho Rahaldi. Dia memberi judul 'video aksi dan jawaban nekat Bhabinkamtibmas hentikan mobil dinas Kapolda NTB'
Tidak berhenti sampai situ saja, Umar juga membuat anak buahnya dan masyarakat NTB terkesan dengan menghadirkan seorang tukang sapu pada saat apel, Senin (29/6) pagi di lapangan Gajah Mada Polda NTB. Bahkan si tukang sapu yang sudah lama mengabdi di markas komando itu berdiri sejajar dengan Umar.
Umar sengaja menghadirkan tukang sapu itu untuk meberi pelajaran bagi seluruh anggota polisi, bahwa jasa tukang sapu sangatlah berarti. Pekerjaan dengan gaji yang sedikit, namun tanpa tukang sapu tidak akan tercipta keindahan dan kebersihan.
"Di mata dunia tukang sapu mungkin adalah strata terendah, tapi di mata Tuhan beliau ini lebih tinggi dari saya, bahkan mungkin dari kalian semua" ungkap Kapolda seperti dikutip dari laman Facebook Polda NTB yang dikutip merdeka.com, Selasa (30/6).
Dia bahkan mengatakan si tukang sapu itu sebenarnya telah terzholimi karena dia telah membersihkan sampah-sampah yang dibuang oleh para anggota namun tidak pernah sekalipun mengeluh. "Walau pun rekan-rekan sebar sampah, dia diam saja. Apa kita tidak malu seperti itu? bahkan kita telah menzolimi beliau," imbuh Kapolda.
Sontak saja perbuatan Kapolda Umar mendapat pujian dari para netizen dengan banyak yang like foto Kapolda Umar dengan si tukang sapu tersebut, dan komentar komentar pujian baginya.
Terakhir, sikap Kapolda NTB ini menjadi bahan pujian adalah saat dia meminta sopirnya putar balik arah demi menolong warga yang mengalami kecelakaan.
Dituturkan oleh ajudannya Briptu Ramdan, ketika Kapolda melihat kejadian kecelakaan di jalur by pas Lombok barat, dia langsung memerintahkan supirnya memutar balik mobil kembali ke tempat kejadian karena lokasi kejadian berada pada sisi jalur yang lain dari arahnya di Jalan Lingkar selatan yang memang satu jalur.
"Sebenarnya sudah lewat, tapi bapak memerintahkan untuk berbalik arah ke lokasi kejadian kecelakaan itu," kata Ramdan.
Dia menjelaskan, tanpa basa basi begitu sampai, Kapolda langsung turun dari mobil dan berlari menghampiri para korban. Melihat salah seorang diantaranya adalah anak kecil yang terkapar, beliau langsung menolong dan menggendong anak tersebut. wah benar-benar bisa menjadi contoh teladan yang patut dibanggakan.