Kisah Mereka yang Berhijrah di Bulan Berkah
Lantunan ayat-ayat suci Alquran menuntun para peserta semakin kuat terhadap komitmen mereka menghapus tato.
Ivan Nulhakim duduk bersila di ruang utama Masjid Darul Jannah. Pria asal Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, berusaha menahan rasa gugupnya. Saat itu suasana hening. Beberapa kali dia membetulkan masker yang menutupi hampir separuh wajahnya.
Sesekali, dia mengelus jenggot yang sudah tumbuh panjang dan mengubah posisi kakinya saat duduk bersila.
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Kenapa Kue Talam diminati selama Ramadan? Jenis kue talam yang paling banyak diburu selama Ramadan adalah amparan tatak. Selain itu, ada juga bingka banjar yang laris manis.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
-
Kenapa puasa ganti Ramadhan penting? Sebagian umat Islam ada yang memiliki utang puasa Ramadhan karena beberapa hal.
-
Apa itu Puasa Ganti Ramadhan? Puasa ganti Ramadhan bisa juga disebut dengan puasa qadha Ramadhan. Sesuai namanya, puasa ini dikerjakan apabila umat Islam memiliki utang puasa saat Ramadhan.
-
Mengapa pantun Ramadhan lucu digemari? Kumpulan Pantun Ramadhan Lucu 1. Siang puasa terasa dahagaSore hari mandi berlulurMeski terasa tak bertenagaTarawih dan mengaji jangan diulur
Suasana pagi di rumah suci yang berada di kompleks Kantor Wali Kota Jakarta Selatan itu memang tidak biasa menjelang ibadah Salat Jumat.
Bersama 55 orang lainnya, Ivan menanti satu perubahan yang mungkin menjadi lompatan besar dalam perjalanan spiritualnya. Perubahan itu adalah berikhtiar menghapus tato yang selama ini terukir tubuh mereka.
Menghapus tato memang bukanlah perkara mudah. Perlu usaha keras untuk menghilangkannya. Dia harus menerima konsekuensi rasa panas bak terbakar selama proses menghapus tato. Begitu juga kondisi kulit, pastinya tak seperti dulu lagi.
Lantunan ayat-ayat suci Alquran menuntun para peserta semakin kuat terhadap komitmen mereka menghapus tato.
"Saya ingin hijrah, mudah-mudahan dengan saya hapus tato ini, bisa hilang juga dosa saya," kata Ivan yang sehari-harinya menjadi pedagang kelontong.
Ivan mengetahui adanya kegiatan hapus tato melalui media sosial. Ia kemudian mendaftar dalam program yang digagas Baznas (BAZIS) DKI Jakarta bekerjasama dengan Islamic Medical Service (IMS), tanpa dipungut biaya.
Metode laser
Mengingat pandemi Covid-19 belum ada kata akhir, pelaksanaan hapus tato itu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Layanan hapus tato gratis dilaksanakan sebagai bagian kepedulian sosial memaknai Ramadhan Tahun Baru 1442 Hijriah.
Sebelum menjalani perawatan, para peserta terlebih dahulu harus cek kesehatan termasuk tes HIV/AIDS, hepatitis C dan B serta gula darah.
Tak hanya itu, mereka juga harus melakukan tes Covid-19 menggunakan geNose sebelum mengikuti penghapusan tato.
Adapun tim medis yang dikerahkan dalam program hapus tato itu mencapai enam orang dan tiga alat laser untuk hapus tato.
Setelah deg-degan menunggu beberapa saat, Ivan akhirnya menjadi peserta pertama yang dipanggil untuk menjalani hapus tato.
Sebelum dilaser, tim medis terlebih dahulu memberikan anastesi lokal di lengan Ivan tepatnya di sebelah kiri bagian atas yang terdapat tato, untuk meringankan rasa panas.
Setelah menunggu beberapa saat, satu per satu dari tato motif serabut berwarna hijau tua itu dilaser.
"Rasanya kayak ditusuk jarum. Ini sudah dibius, kalau tidak (dibius) mungkin lebih sakit lagi," katanya.
Matanya tiba-tiba memerah dan berkaca-kaca, menahan rasa panas yang masih dirasakan meski sudah dibius.
Menghapus tato memakan waktu kisaran 30 menit. Bahkan bisa lebih. Tergantung tingkat kerumitan tato, ketebalan warna hingga ukuran tato.
Meski menjalani laser, bukan berarti tato tersebut langsung hilang. Warna hijau tua itu memang memudar, namun masih ada sisa warna yang melekat di kulitnya.
Dokter Junaedi, salah satu tim medis IMS mengatakan, menghapus tato tidak cukup dalam sekali. Setidaknya butuh dua hingga empat kali perawatan dengan metode laser, baru bisa hilang dan itu pun tato dengan satu warna. Sedangkan tato warna-warni dengan ketebalan yang pekat membutuhkan sekitar 8-12 kali perawatan laser, dengan interval sekali perawatan tiga minggu hingga satu bulan.
Setelah menjalani laser, kulit peserta kemudian dilumuri salep luka bakar untuk meringankan efek panas dan obat untuk meringankan rasa sakit.
Selama Ramadhan
Menghapus tato ternyata membutuhkan biaya yang tak sedikit. Apalagi pada masa pandemi Covid-19, mengeluarkan banyak rupiah dari kantong, tentunya memberatkan.
Direktur Islamic Medical Service (IMS) Imron Faizin mengatakan, biaya hapus tato cukup besar karena dihitung per sentimeter.
Dia menyebutkan per sentimer (cm) rata-rata dihargai Rp250.000 dan ada juga tarif Rp2,5 juta per sentimeter, tergantung kerumitan bentuk dan warna tato.
Untuk itu, dia mengharapkan sinergi tersebut menolong bagi masyarakat yang total ingin menghapus tato khususnya yang terkendala biaya.
Program hapus tato sudah berjalan sejak 3,5 tahun dan untuk tahun ini dimulai sebelum Bulan Puasa di Lembaga Pemasyarakatan Salemba, Jakarta.
Rencananya hapus tato gratis akan dilanjutkan di lima wilayah di DKI Jakarta selama bulan Ramadhan.
Menurut Ketua Baznas DKI Jakarta KH Lutfi Fathullah program hapus tato gratis disambut antusias masyarakat. Buktinya dalam beberapa hari sudah ada sekitar 450 orang yang mendaftar, dari target 500 orang.
Ia mengharapkan program tersebut mendukung upaya umat yang ingin memperbaiki diri khususnya menghilangkan tato.
Hukum tato
Ustaz Mahbub Maafi mengatakan banyak hadits yang menyatakan tato itu hukumnya haram. Salah satunya Hadits Riwayat Ibnu Umar.
Penyebabnya karena dibuat dengan mengukir anggota tubuh dengan cara melukai menggunakan jarum dan dimasukkan zat pewarna. Untuk itu, dia mengatakan bahwa tato wajib dihilangkan meski meninggalkan rasa sakit.
Menurutnya, menghilangkan tato dapat dilakukan dengan catatan yakni tidak membuat risiko bagi orang tersebut atau membahayakan nyawa, maka tato dipertimbangkan untuk tidak dihilangkan.
"Alhamdulillah itu sudah mau dihilangkan, sesuatu yang luar biasa," kata Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail PBNU itu.
Menghapus tato mungkin menjadi satu bagian kecil dari sekian banyak tingkah laku manusia yang perlu disadari.
Namun, ketika hidayah itu hadir, saatnya Ramadan dapat menjadi momentum tepat untuk berhijrah, menjadi pribadi yang lebih baik di bulan yang penuh berkah.
Baca juga:
Aksi Bagi-Bagi Ribuan Takjil
Tak Berpuasa, Empat Remaja di Kota Serang Dihukum Push Up
Manajemen Kartu Prakerja Beri Pelatihan Gratis untuk Umum Selama Ramadan
DMI Ingatkan Masyarakat Tetap Tetap Patuh Prokes Saat Salat Tarawih
Mengunjungi Masjid Mirip Hagia Sofia di Malang
Selama Ramadan, Wakil Wali Kota Mataram Usulkan Vaksinasi Covid-19 Dilakukan Malam