Kisah Prast ngaku Brigjend demi nikahi & tipu wanita cantik
Lantaran sering di panggil Jenderal oleh teman-temannya, prast pun berpura-pura menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen).
Ada-ada saja ulah Suprastiyo (51) yang akrab disapa Prast warga Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah, dalam mengaet hati pujaannya. Lantaran sering di panggil Jenderal oleh teman-temannya, dia pun berpura-pura menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) di hadapan Maryam Hj Maryam Syarifudin warga Brebes.
Usahanya berhasil, dia pun dapat menikahi Maryam yang cantik itu. Namun tiga bulan pernikahan, Maryam menyadari keganjilan-keganjilan yang dilakukan oleh suaminya itu.
Belang Prast akhirnya terungkap saat Maryam mencoba menjebaknya guna mencari kebenaran. Prast diamankan anggota Kodim 0713/ Brebes, Rabu (11/6), dini hari lantaran berpura-pura menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI dan membawa uang senilai Rp 350 juta milik Maryam.
Inilah beberapa fakta dari kisah Brigjend gadungan tersebut :
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Apa itu Pepongoten? Pepongoten adalah salah satu kesenian yang lahir dan berkembang di lapisan masyarakat Suku Gayo, Aceh.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Penyu naik ke darat? Penyu hanya datang ke darat untuk bertelur.
Ngaku jadi Brigjend demi mendapatkan hati Maryam
Suprastiyo (51) yang akrab disapa Prast warga Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah, melakukan penipuan terhadap Maryam. Dia berpura-pura menjadi anggota TNI. Bapak dua anak ini mengaku nekat berdandan seperti anggota TNI lantaran didesak sang pujaan hati, Hj Maryam Syarifudin warga Brebes. Sebab, sebelum berkenalan dengan Maryam, Suprastiyo kerap dipanggil oleh teman-temannya 'Jenderal'.
"Saya diminta dia (Maryam-red) untuk memakai seragam, karena dia tahunya saya anggota TNI. Memang teman-teman saya banyak yang memanggil Jendral, sehingga dia beranggapan jika saya ini anggota," ungkap Prast.
Beli seragam TNI di Cijantung
Demi penyamarannya dan tentu ingin menyenangkan pujaan hatinya, Prast akhirnya membeli seragam, sepatu berikut pangkat Brigjen. Prast membeli perlengkapan TNI tersebut di daerah Cijantung, Jakarta dengan harga Rp 350 ribu.
Usai membeli seragam, Prast akhirnya datang menemui Maryam untuk kemudian melakukan nikah siri. Usaha ini pun berhasil, Maryam yang berparas cantik tergoda meski Prast sudah cukup umur yakni 51 tahun.
Minta duit untuk sekolah kenaikan pangkat
Tak sampai hanya menyamar menjadi TNI, Prast memanfaatkan perannya untuk meminta sejumlah uang kepada istri barunya tersebut. Dia memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan dengan meminta uang kepada Maryam senilai Rp 120 juta dengan dalih untuk mengikuti sekolah kenaikan pangkat di Amerika.
Namun hal itu hanya tipuan bulus saja. Prast malah lari setelah tiga bulan menjadi suami siri Maryam.
Belang Prast akhirnya terungkap saat Maryam mencoba menjebaknya guna mencari kebenaran. Prast diamankan anggota Kodim 0713/ Brebes, Rabu (11/6), dini hari lantaran mengaku seorang prajurit TNI berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen).
Minta uang kembali untuk beli mobil
Ketagihan meminta uang kepada Maryam, Prast yang sehari-hari nya menjadi makelar tanah kembali meminta uang dengan alasan meminjam untuk membeli mobil.? Namun, beberapa kejanggalan mulai muncul saat pelaku diminta untuk datang kembali ke Brebes.
Setelah dua hingga tiga bulan tidak ada kabar dari Prast, Maryam kemudian melaporkan insiden yang dialaminya kepada keluarganya yang menjadi anggota TNI dan Kodim 0713/ Brebes.
Prast dijebak Maryam, Fakta terungkap
Fakta terungkap, saat Maryam sengaja dijebak oleh Maryam dengan cara akan diberi cek senilai Rp 50 juta. Prast akhirnya disergam karena tergiur dengan janji Maryam untuk kembali memberinya uang.
Fakta ini dibenarkan Dandim 0713/Brebes, Letkol (Inf) Cahyadi Imam Suhada. "Pelaku ditangkap di Cirebon setelah dijebak akan diberi cek 50 juta oleh istrinya. Kami masih melakukan penyelidikan motif dari TNI gadungan ini," ungkapnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Brebes AKP Subkhan melalui Kaur Bin Ops, Iptu Rohmat Azhari memaparkan, kerugian yang dialami korban (Maryam) mencapai Rp 350 juta. Adapun pelaku meminta uang senilai Rp 120 juta untuk sekolah, Rp 200 juta untuk membeli mobil dan Rp 50 juta untuk melunasi hutang.
Hingga saat ini pelaku masih mendekam di sel tahanan guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dia terancam dipenjara selama empat tahun sesuai dengan Pasal 378 tentang penipuan.