Kisruh Polri vs KPK, Brigjen Boy Rafli turun gunung jadi jubir Polri
Boy diperbantukan kembali untuk menopang tiga juru bicara Polri lainnya.
Kepala Kepolisian Daerah Banten Brigadir Polisi Boy Rafli Amar membenarkan kembali ke Markas Besar Kepolisian RI, sebagai juru bicara Polri. Boy kembali dibetot ke Jakarta guna membantu kehumasan Polri.
"Tidak merangkap, hanya di perbantukan saja" kata Boy lewat pesan singkatnya kepada merdeka.com, Jumat (30/1).
Boy diperbantukan kembali untuk menopang tiga juru bicara Polri lainnya. Mereka adalah Kepala Divisi Humas Irjen Ronny Franky Sompie, Kepala Operasional Penerangan Masyarakat Brigjen Agus Rianto, dan Kepala Bagian Penerangan Umum Kombes Rikwanto.
Semenjak desas desus kisruh antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi, tiga juru bicara tersebut kelagepan melayani permintaan wawancara media. Dihubungi terpisah, Karopenmas Brigjen Agus Rianto membenarkan kabar tersebut.
"Cuma kemaren aja sekali hari Selasa karena banyak permintaan media dan saya ada giat di luar Jakarta," kata Agus.
Agus mengatakan meski diperbantukan tetapi tak ada rangkap jabatan yang dilakukan Boy. Agus menegaskan Boy hanya diperbantukan sementara waktu untuk kehumasan Polri.
"Enggak (rangkap jabatan), pekerjaan Kapolda itu sudah banyak. Yang namanya rangkap jabatan itu kalau ada satu jabatan yang tidak terisi atau pejabatnya tidak ada maka tugas di posisi tersebut dilaksanakan oleh orang lain sampai waktu tertentu" ujar Agus.
Senada dengan Karopenmas Brigjen Agus Rianto, Kadivhumas Polri Irjen Ronny Franky Sompie membenarkan keabsahan kabar tersebut. Menurut Ronny, dipilihnya Brigjen Boy lantaran pengalamannya sebagai kehumasan di kepolisian RI.
"Saya hanya menjalani tugas yang diberikan pada saya," kata Ronny.
Baca juga:
KPK belum terima alasan Komjen Budi ogah diperiksa
Polisi harus diselamatkan
Minta dukungan sana sini, Jokowi undang Prabowo-Habibie
Nasihat bijaksana Habibie untuk Presiden Jokowi
Jumat keramat, Komjen Budi Gunawan dilantik atau ditahan?
Misteri telegram rahasia larang polisi ke KPK, siapa dalangnya?
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Bagaimana cara agar kolaborasi KPK dan Polri ini efektif? “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Kapan kasus pungli di rutan KPK terungkap? Kasus tersebut rupanya dilakukan secara terstruktur oleh salah satu mantan pegawai KPK bernama Hengki. Di saat yang bersamaan, penyidik KPK yang juga mengusut kasus pungli tersebut telah mengumumkan Hengki sebagai tersangka.