Kivlan: Pemerintah jangan minta maaf pada para eks-PKI
Dia mempertanyakan hasil simposium terdahulu yang meminta pemerintah meminta maaf.
Di hari pertama simposium 'Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi lain', pada Rabu (1/6) kemarin, Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein mempertanyakan mengenai hasil dari simposium sebelumnya yang digelar di Hotel Arya Duta pada pertengahan Maret 2016 lalu.
Dirinya mengaku heran, mengapa pemerintah mau mengakui penyesalan atas kejadian 1965 kepada para eks-PKI yang menjadi korban-korbannya tersebut.
"Simposiun yang kemaren di Hotel Arya Duta, salah satu rekomendasinya (pemerintah) menyesal atas kejadian 1965 terhadap korban-korban orang-orang eks PKI, keluarganya dan pengikutnya," ujar Kivlan di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (1/6).
"Kenapa kepada orang PKI saja, orang kita yang mereka bunuh (bagaimana)? Yang para jenderal, (tokoh) Muhammadiyah dibunuh, di Solo, Banyuwangi, saya tahu semua," ujarnya menambahkan.
Selain meyakinkan bahwa PKI telah bangkit kembali dan sudah memiliki struktur partainya sampai ke desa-desa, Kivlan juga menyebut satu nama yang menurutnya menjadi pimpinan bagi kebangkitan PKI tersebut.
"Pimpinannya Wahyu Setiaji. Mereka sudah siap dengan 15 juta pendukungnya. Buktinya mereka menjadi anggota DPR, masuk ke partai-partai lain, mereka sebarkan brosur-brosur, majalah-majalah, majalah Historika, baca itu majalah," ujar Kivlan.
Untuk itu, Kivlan berharap agar pemerintah jangan sampai meminta maaf kepada para eks-PKI yang menjadi korban, dari kasus-kasus pembantaian di era 1965. Menurutnya, hanya karena reformasi yang terjadi di 1998 lah yang membuat para eks-PKI itu berani memunculkan diri, hingga ingin bangkit kembali saat ini.
"Rekomendasi ke pemerintah, jangan minta maaf, ini juga simposium. Pasukan kita siap perang kok. Pemerintah, sudah jangan ikut lagi simposium (seperti) yang ada di Arya Duta," ujar Kivlan.
"Gara-gara reformasi mereka sekarang hidup, mereka coba bangkit," pungkasnya.
Baca juga:
Kivlan Zein sebut PKI sudah bangkit, ini tanggapan Polri
Benarkah PKI bangkit lagi punya 15 juta massa?
Pernyataan janggal Kivlan Zen soal PKI tuai kritik
Bantah Kivlan Zein, Luhut sebut BIN belum temukan kebangkitan PKI
Kivlan Zen diminta rasional karena takut PKI bangkit
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Apa saja jenis PPKS yang ditemukan di Jakarta? Contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.