KKB Ancam Eksekusi Kapten Philip, Ini Reaksi Kuasa Hukum Susi Air
Penasihat Hukum Susi Air, Donal Fariz mengaku hingga detik ini belum mendapat kabar akan kondisi Philip setelah mendengar kabar ancaman dari KKB itu.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya mengancam akan menembak mati Pilot Susi Air Kapten Philip M pada 1 Juli 2023. Philip telah menjadi sander KKB sejak 7 Februari 2023 lalu.
Penasihat Hukum Susi Air, Donal Fariz mengaku hingga detik ini belum mendapat kabar akan kondisi Philip setelah mendengar kabar ancaman dari KKB itu.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Dimana lokasi Air Terjun Waimarang di Sumba? Terletak di Desa Waimarang, Sumba Timur.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Air Rumi lahir? Air Rumi, anak dari pasangan Irish Bella dan Ammar Zonni lahir pada 17 September 2020.
"Jadi kami juga sedang mencoba cari tahu perkembangan situasi terbaru. Jadi pada pokoknya sama kita belum dapat konfirmasi kejelasan status dan kondisi kekinian pilot Philip," kata Donal saat dihubungi merdeka.com, Minggu (2/7).
Dia mengungkapkan tidak ada komunikasi soal kabar Pemda Papua berencana menebus Philip dengan sejumlah uang menggunakan dana APBD. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya metode pembebasan Philip kepada polisi.
"Kami belum tahu karena bagi kami, informasi itu yang disampaikan oleh pak Kapolda (Papua), kami yakini info itu bisa saja sangat akurat karena status nya karena disampaikan oleh pihak yang berwenang," jelasnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady juga mengaku hingga saat ini belum mengetahui kondisi Pilot Susi Air. Polisi masih bernegosiasi dengan Egianus terkait pembebasan Philip.
"Masih menunggu negosiasi dari pihak Egianus," ucapnya.
Sebelumnya, Polda Papua menyakini Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya tidak akan menembak Pilot Susi Air Captain Philips M.
"Memang disebutkan dalam jenjang waktu dua bulan, ancamannya Eggy itu kan menembak mati gitu. Tapi dia, Eggy ini juga manusia lah, enggak sekejam itu, itu kan ancaman saja," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dihubungi merdeka.com, Jumat (30/6).
Jika hal itu benar dilakukan, sebenarnya kelompok Egianus Kogoya juga dirugikan karena tidak memiliki sandera lagi selain Pilot Susi Air tersebut. Itu sebabnya, proses komunikasi dan negosiasi akan terus dilakukan agar pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu bisa segera bebas.
"Moga-moga sih jangan sampai dia melakukan tindakan itu, kalau dia lakukan itu kan tidak ada lagi sanderanya dia," tegasnya.
Dia juga meluruskan informasi menyebut Polda Papua menyediakan uang jaminan sebagai tebusan untuk KKB pimpinan Egianus. Dipastikan, itu urusan pemda setempat.
"Itu sebenarnya bukan Polda yang akan memberikan uang jaminan itu, bukan uangnya Polda ya. Jadi intinya Pemerintah Daerah itu akan menyiapkan uang tebusan kepada kelompoknya Eggy kalau mau melepaskan pilot," ujarnya.
Saat disinggung kapan bertemu dengan kelompok Egianus memberikan uang jaminan, menurutnya sedang menunggu komunikasi lanjutan dari Egianus.
Sebab hingga kini, belum ada komunikasi lanjutan dengan KKB kapan bersedia untuk melakukan negosiasi terkait Pilot Susi Air yang disandera.
(mdk/ray)