Klaim PSBB Berhasil, Ridwan Kamil Khawatirkan Kebijakan Relaksasi Transportasi
Pada awal hingga pertengahan bulan April tercatat rata-rata terjadi 40 kasus perhari. Dari tengah april sampai akhir April turun ke 28 kasus perhari. Lalu, pada 1 Mei sampai 12 mei turun lagi menjadi 21 kasus perhari.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengklaim pelaksanaan pekan pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi berjalan baik. Meski begitu, ia khawatir kebijakan relaksasi transportasi publik dimanfaatkan warga terutama orang tanpa gejala (OTG) virus corona (Covid-19) untuk mudik.
Pekan pertama pelaksanaan PSBB ia sebut membuahkan konsistensi hasil adanya penekanan kegiatan berbanding lurus dengan penurunan kasus. Hingga data hari ini, jumlah pasien di rumah sakit rata-rata sekitar di angka 350 orang, turun dibandingkan rentang di akhir April di sekitar 430.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Siapa saja yang Ridwan Kamil ajak mencoblos? Alhamdulillah saya dan istri dan ibu mertua sudah mencoblos melaksanakan kewajiban warga negara untuk mencoblos lima urusan satu pilpres, dua DPD, DPR RI provinsi dan DPRD kota
Pada awal hingga pertengahan bulan April tercatat rata-rata terjadi 40 kasus perhari. Dari tengah april sampai akhir April turun ke 28 kasus perhari. Lalu, pada 1 Mei sampai 12 Mei turun lagi menjadi 21 kasus perhari.
"Jadi di Jabar selama PSBB jumlah pasien yang dirawat justru turun bukannya naik, puncaknya terjadi di akhir April. Sekarang tingkat kematian juga turun," kata dia saat konferensi pers daring, Selasa (12/5).
Evaluasi berikutnya, tingkat penyebaran virus setelah diberlakukan PSBB kecepatan indeks untuk reproduksi covid-19 turun di angka 0,86 persen. Ini merupakan hasil dari pelarangan mudik yang sudah ditetapkan.
"Kalau (Indeks) tiga artinya, satu pasien bisa menularkan ke tiga orang dalam satu hari, nah hari ini kita di 0,86, sekarang satu pasien menularkannya ke satu orang dalam satu hari," jelas dia.
Di sektor lalu lintas, peningkatan pergerakan kendaraan meningkat pada sore hari meski angkanya di kisaran 35 persen, atau masih dalam ambang batas yang ditentukan. "Pekan lalu sudah menunjukkan pergerakan kendaraan di kisaran 20 persen. Sekarang ada kenaikan, meski peningkatannya di sore hari," kata Ridwan Kamil.
Di sisi lain, Ridwan Kamil mengaku khawatir dengan kebijakan relaksasi transportasi publik yang dibuat oleh pemerintah pusat bisa mengganggu hasil PSBB. Bisa jadi warga di wilayah episentrum virus memanfaatkannya untuk mudik.
"Takut ditunggangi oleh para pemudik dan OTG (orang tanpa gejala). Data menunjukkan dari terminal dan stasiun yang kita tes ada 1 persen mereka yang dites yang positif, kalau dibuka keran dibuka perjalanan ini, ada potensi 1 persen pembawa virus ini yang harus kita waspadai," pungkasnya.
Baca juga:
Gugus Tugas Siapkan Skema Simulasi Wacana Pelonggaran PSBB
Tanri Abeng: PSBB Harusnya Diputuskan Ketua Gugus Tugas Covid-19, Bukan Kemenkes
Kota dan Kabupaten Bogor Perpanjang PSBB Hingga Lebaran Usai
'Wacana Relaksasi PSBB Jangan Malah Bikin PHP Masyarakat'
Pemerintah sebut Daerah Terapkan PSBB Alami Penurunan Kasus Covid-19
PSBB Malang Raya Segera Berlaku, Ketahui 5 Fakta Terbarunya