Klaster Baru Bermunculan, Kasus Covid-19 di Purbalingga Semakin Mengkhawatirkan
Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, kian melonjak dan mengkhawatirkan. Penularan kelompok bermunculan, seperti klaster hajatan dan perpisahan Sekolah Dasar (SD).
Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, kian melonjak dan mengkhawatirkan. Penularan kelompok bermunculan, seperti klaster hajatan dan perpisahan Sekolah Dasar (SD).
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengakui kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga akhir-akhir ini mengkhawatirkan. Jumlahnya mencapai 677 kasus pada 22 Juni 2021.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit sejumlah 165 orang. Sementara warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah berjumlah 512 orang.
Dia juga mengatakan, setiap hari terdapat pasien Covid-19 di Purbalingga yang meninggal dunia. "Tingkat kematian karena Covid-19 mengalami peningkatan. Pada minggu kemarin ada 10 orang yang meninggal dunia, jadi setiap hari ada yang meninggal. Termasuk minggu ini juga ada peningkatan angka mortalitas." jelas Tiwi, sapaan Dyah Hayuning Pratiwi, di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJMD), Rabu (23/6) .
Peningkatan kasus Covid-19 di Purbalingga diakibatkan munculnya klaster-klaster baru, seperti klaster hajatan yang terjadi di sejumlah desa dan klaster perpisahan SD. Selain itu juga terjadi penularan Covid-19 di rumah ibadah, baik gereja maupun masjid.
Menindaklanjuti lonjakan kasus itu, sesuai Surat Edaran Menteri Agama, kegiatan-kegiatan keagamaan di rumah-rumah ibadah harus dibatasi, khususnya bagi daerah-daerah yang status zonanya meningkat dari oranye menjadi merah.
Tokoh agama diminta turut serta membantu pemerintah melakukan sosialisasi bagi masyarakat, terutama terkait pembatasan jumlah warga yang beribadah di rumah-rumah ibadah. Semua harus menyosialisasikan penerapan ketat protokol kesehatan.
Klaster perkantoran juga berkontribusi pada meningkatnya angka positif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga.
"Ada beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Purbalingga, salah satunya dengan memperketat PPKM Mikro. Melalui SE (Surat Edaran) Bupati, dari 21-28 Juni 2021 berbagai kegiatan hajatan, pengajian, dan kegiatan-kegiatan yang menimbulkan keramaian untuk sementara waktu ditiadakan," jelasnya.
Di samping membatasi kegiatan masyarakat, SE Bupati Nomor: 300/11411 tentang Pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, tempat-tempat wisata dan tempat hiburan juga ditutup dalam setidaknya hingga seminggu ke depan.
Setelah itu akan dilakukan evaluasi untuk melihat efektivitas dari penutupan berbagai kegiatan masyarakat dan tempat wisata serta melihat perkembangan Covid-19 di Purbalingga. Jika kasus paparan virus corona di Purbalingga terus meningkat, maka pengetatan PPKM Mikro akan diperpanjang.
Di samping pengetatan PPMK Mikro, Pemkab Purbalingga juga melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi massal sudah dilakukan 21 Juni 2021 dalam rangka HUT Bhayangkara dengan target 1.000 orang. Pada 26 Juni 2021 mendatang, akan dilakukan vaksinasi massal kembali bertempat di GOR Guntur Darjono.
"Kita juga akan menambah ruang karantina di eks SMPN 3. Pasalnya saat ini BOR (tingkat hunian) rumah sakit sudah 75%, sehingga harus ada upaya karantina terpusat, untuk mengatasi lonjakan angka Covid-19 di kemudian hari," jelasnya.
(mdk/yan)