Klaster Keluarga Salah Satu Penyumbang Tertinggi Kasus Covid-19 di Indonesia
Klaster keluarga turut menyumbang peningkatan kasus penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di Indonesia, kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dr Dewi Nur Aisyah.
Klaster keluarga turut menyumbang peningkatan kasus penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di Indonesia, kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dr Dewi Nur Aisyah.
"Jadi kalau kita lihat memang klaster keluarga ini adalah salah satu klaster yang memang menyumbangkan angka yang cukup tinggi," katanya dalam acara dialog virtual di Jakarta, Selasa (5/1) seperti dikutip Antara.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Dia mengutip data Satuan Tugas yang menunjukkan sekitar 40 persen dari kasus penularan Covid-19 di DKI Jakarta berasal dari klaster keluarga. Menurut data Satuan Tugas, dari 4 Juni sampai 8 November 2020 ada 5.252 klaster keluarga dengan total 42.019 kasus penularan di DKI Jakarta.
"Kasus yang jadinya muncul dari klaster-klaster tersebut sampai dengan 42.019 orang dan ini menyumbangkan sekitar 40,1 persen dari total seluruh kasus yang ada di DKI," kata Dewi.
Selain itu, menurut dia, hasil survei yang dilakukan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta menunjukkan sekitar tujuh persen dari orang yang tertular Covid-19 merupakan orang-orang yang jarang keluar rumah.
"Ini artinya apa? Berarti kemungkinan besar mereka tertular dari anggota keluarga yang ada di rumah atau mungkin orang yang berkunjung ke rumahnya pada saat itu sehingga terjadi penularan," katanya.
"Meskipun mereka tidak keluar rumah, namun tetap terinfeksi. Maka kemungkinan besarnya pasti berasal dari orang yang dekat kepada mereka," Dewi menambahkan.
Ia mengemukakan bahwa kesulitan untuk selalu menjaga jarak aman meningkatkan kemungkinan penularan virus di lingkungan keluarga.
Dewi juga menyebutkan data kasus infeksi virus corona di DKI Jakarta yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan kasus penularan Covid-19 dari klaster keluarga setelah libur panjang pada Agustus 2020.
"Bisa jadi karena sudah bepergian setelah libur panjang. Ini pasti yang akan terlihat klaster keluarganya yang akan meningkat karena ada seseorang yang bepergian, kembali ke rumah, kemudian menyebarkan kepada anggota keluarga yang lain," katanya.
Ia mendorong masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, menjalankan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak) untuk meminimalkan risiko penularan virus corona selama beraktivitas di dalam maupun di luar rumah.
Baca juga:
Jokowi: Tahun 2020 Menginspirasi Kita Dalam Membuat Terobosan dan Inovasi
Tangerang Raya Zona Merah Covid-19 di Provinsi Banten
Kabupaten Tangerang Kembali Zona Merah Covid-19, Pegawai Pemkab WFH
Tutup Posko Nataru, Menhub Ingatkan RI Masih Hadapi Pandemi Covid-19 di 2021
20 Koli Vaksin Covid-19 Jatah Sumatera Utara Tiba di Bandara Kualanamu