Kloter pertama, 192 eks Gafatar ditampung dan dibina Dinsos Jabar
Beberapa program disiapkan pemerintah, sebelum mereka benar-benar kembali ke lingkungannya.
Sebanyak 192 warga Jabar yang pernah bergabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tiba di Gedung Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana milik Dinsos Jabar, Kota Cimahi, Selasa (26/1) petang. Mereka akan dibina sebelum dipulangkan ke keluarga masing-masing.
"Sesuai informasi yang kami terima dari pusat, dinyatakan penduduk Jabar (kloter pertama) ada 192 orang. Ini masih ada juga yang ke Jakarta dari Kalimantan. Langkah pertama seusai instruksi Gubernur (Ahmad Heryawan) kita harus terima dengan baik," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Jabar Tatang Subarna, di lokasi Rabu (26/1).
Menurutnya bekas anggota Gafatar ini akan dibina selama 5-7 hari. Beberapa program disiapkan pemerintah, sebelum mereka benar-benar kembali ke lingkungannya.
"Barangkali pembinaan 5-7 hari sebelum dikembalikan. Kita akan berikan semacam trauma healing, kalau ada yang sakit ya disembuhkan. Pokoknya akan kita penuhi kebutuhan di sini," ungkapnya.
Bekas organisasi yang disebut-sebut sesat ini tiba langsung digiring ke Balai Dinsos untuk didata. Mereka akan diberikan tempat menginap sesuai jenis kelamin.
"Kita nanti akan dilakukan pemisahan dulu sementara untuk laki-laki dan perempuan. Karena kita belum tahu mana saja yang suami istri atau tidak," jelasnya.
Segala kebutuhan pokok mereka akan dipenuhi semuanya sesuai titah Ahmad Heryawan. "Kebutuhan dasar, makan sabun mandi, pembalut wanita, popok bayi. Itu disiapkan. Logistik untuk 250 orang sudah siap," tandasnya.