Komisi X DPR minta polisi segera periksa EO pesta bikini
"Orangtua banting tulang untuk membiayai pendidikan anak, malah dirusak perilaku EO tak bertanggung jawab," jelas dia.
Pesta bikini bertajuk 'Splash after Class' bagi pelajar yang baru selesai melaksanakan UN yang akan menuai sejumlah kecaman dari berbagai pihak. Tak terkecuali dari Komisi X DPR.
Anggota Komisi X dari Fraksi PPP, Reni Marlinawati, menentang keras penyelenggaraan acara tersebut karena dianggap menonjolkan sikap-sikap yang sangat buruk untuk pelajar. Dirinya menuding jika penyelenggara tidak bertanggung jawab karena berpotensi merusak moral generasi muda melalui acara tersebut.
"Saya menentang keras acara 'Splash after Class' yang menonjolkan sikap hedonisme, pornografi dan asusila terhadap generasi muda. Acara tersebut sangat provokatif, dan tidak memberi nilai edukasi kepada generasi muda," kata Reni dalam pesan tertulisnya, Jumat (24/4).
"Tindakan penyelenggara itu sangat tidak bertanggung jawab. Orangtua banting tulang untuk membiayai pendidikan agar anaknya menjadi anak yang baik, eh malah dirusak oleh perilaku event organizer yang tidak bertanggungjawab itu," katanya menambahkan.
Reni mengatakan, permintaan klarifikasi dari seluruh sekolah yang namanya tercantum pada poster acara kontroversial tersebut, juga harus segera dilakukan. Hal itu untuk melihat apakah sekolah-sekolah itu memang terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut, atau nama sekolahnya hanya dicatut oleh penyelenggaranya.
Dirinya juga berharap agar pihak yang berwenang bisa secepatnya melakukan penyelidikan kepada para penyelenggara.
"Meminta klarifikasi terhadap sejumlah SMA yang dicantumkan namanya dalam banner acara tersebut. Apakah sekolah tersebut benar-benar terlibat atau sekadar namanya dicatut. Bila nama sekolah dicatut dengan tujuan komersil, saya mendorong pihak sekolah melakukan gugatan hukum terhadap penyelenggara acara itu," ujar Reni.
"Saya harap pihak berwajib segera melakukan penyelidikan terhadap penyelenggara acara tersebut. Acara tersebut jelas menimbulkan keresahan di masyarakat, dan berpotensi menimbulkan penyimpangan hukum," pungkasnya.
Baca juga:
KPAI panggil sekolah yang tercatut dalam undangan pesta bikini
Divine Production sudah minta maaf, SMA 44 tetap tempuh jalur hukum
Fahira Idris minta EO bikin party bikini usai UN dipidana
Anak SMA sudah mau ikut-ikutan pesta bikini, salah siapa?
Polri gandeng Kemenkominfo telusuri undangan pool party di Youtube
Panitia pool party siswa lulus UN minta maaf dan batalkan acara
-
Kapan mumi gadis remaja tersebut ditemukan? Remaja ini, yang diduga berusia 14 hingga 17 tahun saat meninggal, ditemukan pertama kali di pemakaman El Bagawat di Kharga Oasis, Mesir pada tahun 1908.
-
Apa yang terjadi pada remaja tersebut? Seorang remaja asal California menjadi fokus penelitian medis terbaru setelah koin logam terjebak secara tegak di antara pita suaranya seperti yang terjadi pada mesin slot.
-
Kapan mumi anak singa ini ditemukan? Untuk pertama kalinya mumi dua ekor singa berasal dari 2.600 tahun lalu ditemukan di Mesir.
-
Siapa yang melakukan sidak ke SMA Negeri 4 Bangkalan? Pada Selasa (23/7), Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Bangkalan, Pinky Hidayati, melakukan sidak ke SMA Negeri 4 Bangkalan.
-
Apa yang dilakukan anak artis di SMP? Wulan Guritno pernah mengakui bahwa anaknya, Shalom Razade, sudah berpacaran sejak SMP. Kini, Shalom tengah menjalin hubungan dengan Sulthan Alatas sejak sama-sama kuliah di London, Inggris. El Rumi juga pernah berpacaran dengan Amanda Manopo ketika masih SMP, namun hubungan keduanya hanya bertahan selama 2 bulan. Mikhayla, anak sulung Nia Ramadhani, juga sudah berpacaran sejak duduk di bangku SMP. Cinta Kuya bahkan mulai mengenal cinta di usia remaja dan pernah berpacaran dengan Clevario Decaesario sejak umur 16 tahun. Kala itu, keduanya sedang berada di jenjang pendidikan SMP yang sama. Kiesha Alvaro juga dikabarkan berpacaran di usianya yang masih 13 tahun atau duduk di bangku kelas 2 SMP. Kiesha diketahui menjalin hubungan dengan Wanita bernama Mutiara Jasmine. Azriel Hermansyah pun tak ketinggalan, ia diketahui sudah berpacaran sejak usia 15 tahun di kelas 3 SMP jelang masuk SMA.
-
Bagaimana cara Banyuwangi menekan angka anak putus sekolah dari SMP ke SMA? Namun, menurut Suratno, memang masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, yakni masih ada siswa yang tidak melanjutkan sekolah, terutama dari jenjang SMP ke SMA. "Dari semua itu memang yang paling banyak peralihan jenjang dari SMP ke SMA. Meski sesuai Undang Undang Pemerintah Daerah bukan wilayah kami, kami terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jatim cabang Banyuwangi untuk memberikan intervensi-intervensi pada anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah," jelas Suratno.