Komjen BG enggan mundur karena takut langsung dihantam KPK
"Saya juga bisa paham (calon) kapolri kenapa nggak mau turun, makannya dia all out," kata Imam Prasodjo.
Anggota Tim Independen, Imam Prasodjo menilai kegigihan Komjen Budi Gunawan untuk mempertahankan posisinya sebagai calon Kapolri, berkaitan dengan penilaian masyarakat kepada dirinya. Sebab jika dia mundur dari pencalonan, maka masyarakat akan berpikir dia melakukan tindakan seperti yang disangkakan KPK.
Menurut Imam, Budi Gunawan khawatir apabila dirinya mundur dari pencalonannya sebagai Kapolri, maka masyarakat akan menilai sangkaan KPK yang ditetapkan terhadap dirinya adalah benar.
"Saya juga bisa paham (calon) kapolri (Budi Gunawan) kenapa nggak mau turun, karena kalau mundur dia (Budi Gunawan) langsung jadi tersangka makannya dia all out," kata Imam di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (5/2).
Oleh sebab itu, Imam menilai, sangat wajar apabila Budi Gunawan mati-matian bertarung untuk mempertahankan posisinya sebagai calon Kapolri. Budi Gunawan, menurut Imam, akan rela mundur dari pencalonannya sebagai Kapolri apabila diiringi dengan pembatalan status dirinya sebagai tersangka oleh KPK.
"Pakai jurus apa pun bargainingnya, ok semua kita akhiri tapi status tersangka dicopot wajar wajar saja, tapi problemnya apa bisa. Kalau nggak gua ributin terus nih," ucap Imam.
Terlepas dari semua problem tersebut, Imam hanya berharap agar kisruh antara Polri vs KPK akan segera usai agar semua pihak terkait, termasuk Tim Independen, bisa kembali ke aktifitasnya semula.
"Jadi sebagai anggota Tim 9 yang nggak jelas ini, saya sih cuma berharap krisis seperti ini segera berakhir dan kembali kerja karena banyak hal yang lebih besar dari sekedar Kapolri," tutup Imam.