Komnas HAM Dukung Jokowi Bertemu Tokoh Kelompok Separatis Papua
Komnas HAM mendukung rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menemui tokoh kelompok yang berseberangan dengan pemerintah saat ini, seperti Gerakan Papua Merdeka atau United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendukung rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menemui tokoh kelompok yang berseberangan dengan pemerintah saat ini, seperti Gerakan Papua Merdeka atau United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Komnas HAM menilai pertemuan itu akan menjadi hal yang baik bagi perdamaian di Papua.
"Iya, baik yang dianggap mendukung kemerdekaan, mendukung perdamaian, kelompok-kelompok kemanusiaan, itu kami dukung untuk proses dialog," kata Komisioner Komnas HAM Muhammad Choirul Anam di Kantornya, Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Senin (30/9).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
Menurutnya, pemerintah pusat seharusnya lebih peka akan kejadian ini. Bahkan, Komnas HAM meminta agar pemerintah untuk segera menyelesaikan kasus-kasus besar yang terjadi di Bumi Cendrawasih tersebut sebab hal ini menjadi perhatian dunia internasional.
"Makanya karena ini sudah terjadi eksodus yang begitu besar, korban yang banyak jadi humanitarian emergency respons, harus segera dilaksanakan, termasuk menghindari semua patologi sosial karena itu penting," tegasnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, jika semua upaya dialog dengan berbagai pihak itu akan menentukan bagaimana perdamaian tercipta di seluruh nusantara.
"Komnas HAM akan siap membantu jika itu narasi perdamaian. Jadi Komnas HAM bersedia kalau presiden meminta kami menjadi bagian penting untuk membangun upaya proses dialog itu, kami akan lakukan," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mempermasalahkan terkait permintaan anggota DPRD Papua dan Papua Barat untuk menemui tokoh kelompok The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Dia mengatakan siapapun akan ditemuinya jika tujuannya untuk bertemu.
"Ya enggak ada masalah bertemu saja. Dengan siapapun akan saya temui kalau memang ingin bertemu," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9).
Baca juga:
VIDEO: PDIP Minta Jangan Ganggu Presiden Jokowi Selesaikan Konflik Papua
Wiranto: Pengungsi di Jayapura Capai 3.225 Orang, Kondisi Wamena Kondusif
Cegah Kerusuhan Papua Terulang, Komnas HAM Minta Masyarakat Tak Mudah Termakan Hoaks
Usai Kerusuhan Wamena, 7.278 Warga Masih Bertahan di 59 Lokasi Pengungsian
Bupati Jhon Richard Sebut 1.261 Orang Eksodus dari Jayawijaya
Kasus Rasisme Mahasiswa Papua di Surabaya, Berkas Dua Tersangka Sudah di Kejaksaan