Komnas HAM serahkan laporan YPKP '65 soal kuburan massal ke Kejagung
Komnas HAM juga telah menyelidiki daerah yang terdapat kuburan massal tersebut. Hasil penyelidikan, telah pula diserahkan ke Kejaksaan Agung.
Kepala Bagian Penerima Pengaduan Komnas HAM Rima Purnamasari mengatakan laporan Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP) 65 akan diserahkan ke Kejaksaan Agung. YPKP 65 melaporkan soal dugaan temuan 16 titik baru pemakaman massal korban PKI di Jawa Tengah. Pada tahun 2013-2014, Komnas HAM telah menyerahkan laporan yang terkait pelanggaran HAM masa lalu ke Kejaksaan Agung.
"2013-2014 kami melakukan tim pelanggaran HAM masa lalu ada 7 kasus termasuk peristiwa 65 yang kami sudah sampaikan ke Jaksa Agung. Data yang baru akan kami sampaikan ke Jaksa Agung lagi. Karena kalau kami tidak bisa panggil paksa orang. Jadi ini kami akan serahkan ke tim Komisioner baru yang sesuai kewenangan kami," kata Rima di Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/11).
Komnas HAM juga telah menyelidiki daerah yang terdapat kuburan massal tersebut. Hasil penyelidikan, telah pula diserahkan ke Kejaksaan Agung.
"Kedua mengenai jemput bola kami sudah melakukan pemeriksaan di Sumut, Jawa hampir seluruhnya NTT sampai Flores lalu Bali, juga pulau Buru, lalu Makassar, Sulawesi dan Kalimantan. Jadi banyak tim 65 melakukan pemeriksaan," tutur Rima.
"Nah ini penyelidikan 2012 sudah disampaikan ke Jaksa Agung dan diharapkan Jaksa Agung yang melakukan penyelidikan karena kewenangan kami hanya mencari petunjuk awal, mencari pelanggaran ham berat," sambungnya.
Baca juga:
Ditemukan 16 titik diduga kuburan massal korban '65 di Purwodadi
Pemerintah dituntut buka arsip tragedi 1965 demi bereskan kasus HAM
DPR: Kritikan masyarakat jangan selalu dianggap bentuk pemberontakan
Koordinator Forum 1965: Peristiwa 1965 benteng yang harus didobrak
Dua film tema korban '65 karya Pelajar Purbalingga raih penghargaan
Kisah ajudan Letkol Untung disiksa dan dipenjara tanpa pengadilan
Usman Hamid sebut Komnas HAM kesulitan periksa dokumen peristiwa 65
-
Siapa yang memimpin PKI saat peristiwa G30S PKI terjadi? Di mana peristiwa ini dilancarkan oleh PKI yang saat itu dipimpin Dipa Nusantara (DN) Aidit dan Pasukan Cakrabirawa di bawah kendali Letnan Kolonel Untung Syamsuri.
-
Kapan peristiwa G30S PKI terjadi? Sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 1975, G30S PKI adalah peristiwa pengkhianatan atau pemberontakan yang dilancarkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan atau pengikut-pengikutnya terhadap Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 30 September 1965, termasuk gerakan atau kegiatan persiapan serta gerakan kegiatan lanjutannya.
-
Apa tujuan utama dari peristiwa G30S PKI? Terdapat latar belakang dan tujuan tertentu yang berada di balik sejarah G30S PKI yang kelam ini. G30S PKI dilakukan bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan saat itu.
-
Kapan peristiwa G30S/PKI terjadi? Tanggal 30 September sampai awal 1 Oktober 1965, menjadi salah satu hari paling kelam bagi bangsa Indonesia.
-
Mengapa G30S PKI menjadi salah satu peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia? Bagaimana tidak, G30S PKI dikenal sebagai salah satu upaya penghianatan besar yang pernah terjadi di Indonesia.
-
Bagaimana cara para pelaku G30S PKI melakukan upaya penggulingan pemerintahan? Gerakan ini pada awalnya hanya mengincar Perwira Tinggi dan Dewan Jenderal dengan menculik mereka untuk dibawa serta disekap di Lubang Buaya. Akan tetapi dalam pelaksanaanya, 3 orang langsung dibunuh di tempat.