Kompolnas sebut Plt Kapolri cuek anak buah bonyok dihajar TNI AL
"Kami ingin mengatakan bahwa seharusnya pimpinan dapat bersikap lebih tegas apabila ada anak buah seperti ini."
Dua perwira polisi babak belur dihajar anggota TNI AL saat terjaring razia di Bengkel Cafe. Meski kejadian itu cukup mengerikan Plt Kapolri Komjen Badrodin Haiti tidak bereaksi.
Melihat ini Komisioner Kompolnas Andrianus Meliala mengkritik Badrodin karena terlalu cuek terhadap anak buah. Bahkan Badrodin pun tak meluangkan waktu menengok Kompol Teuku Arsya Khadafi dan Kompol Budi Hermanto.
"Concern kami setelah ada kasus, kami tidak melihat ada respons dari kapolri, seperti main saja, seperti tidak ada apa-apa, padahal anak buah mendapatkan kekerasan," kata Adrianus di kantornya, Kamis (12/2).
Adrianus yang sempat melihat kondisi kedua polisi mengatakan ada jejak kaki dan jejak pukulan sebagi bukti penganiayaan. Dia menilai Badrodin sebagai pimpinan yang tidak memperhatikan bawahan.
"Kami sebagai komisi yang mengatasi ada hal yang salah. Harusnya pimpinan membuat upaya yang maksimal agar anak buah terlindungi dan diayomi," tuturnya.
"Kami ingin mengatakan bahwa seharusnya pimpinan dapat bersikap lebih tegas apabila ada anak buah seperti ini, jangan terlihat seperti adanya sikap pendiaman," tambahnya.
Seperti diketahui, dua perwira menengah Polri Kompol Teuku Arsya Khadafi dan Kompol Budi Hermanto dianiaya puluhan anggota POM TNI AL. Kompol Teuku Arsya Khadafi mengalami luka paling parah. Rusuk tulangnya patah. Sedangkan Kompol Budi juga mengalami luka lebam di wajah dan kuping.
Terkait insiden ini, dua institusi saling beda pernyataan mengenai kronologi pemukulan di Bengkel Cafe. TNI AL membela anggotanya, Polda Metro juga tak terima anggotanya dipukuli.
Kompol Budi membela diri, menurutnya tak ada minuman atau wanita di ruangan itu. Dia juga mengaku tak membawa pistol.