Kondisi darurat, warga Bandung bisa gunakan aplikasi keren ini
HP yang sudah memiliki aplikasi X-Igent langsung bisa digunakan. Kalau pun tidak ada tinggal mendownload di playstore.
Kejahatan bisa terjadi kapan dan di mana saja. Untuk menekan angka kejahatan yang terjadi di Bandung, Pemerintah Kota meluncurkan aplikasi panic button. Aplikasi hasil kerja sama dengan PT Telkom akan terkoneksi langsung ke Bandung Command Centre (BCC) dan Polrestabes Badung.
Aplikasi yang diberi nama X-igent ini diluncurkan di Bandung Command Centre (BCC) Balai Kota Bandung, Jumat (11/7) siang oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakilnya Oded M Danial. Hadir dalam kesempatan itu Kapolrestabes Bandung Kombes Pol AR Yoyol serta unsur jajaran pejabat Pemkot Bandung.
Sebelum peluncuran Emil mencoba aplikasi canggih hasil karya anak Bandung. Modalnya hanya handphone pintar (smartphone). Handphone yang sudah memiliki aplikasi X-Igent langsung bisa digunakan. Kalau pun tidak ada tinggal mendownload di playstore.
Saat peluncuran Emil mengilustrasikan tengah terjadi situasi darurat di Balai Kota. Tombol SOS muncul dari aplikasi X-Igent itu. Pria berkaca mata itu lantas memijit tombol sebanyak tiga kali. Hitungan detik, bunyi warning terjadi di BCC sebagai pusat komando kota canggih, yang disiagakan juga petugas kepolisian.
Tampak nama Sepdian Amirudin, pemilik smartphone yang digunakan Emil terdeteksi, bahwa orang nomor satu itu tengah dalam situasi darurat. Kepolisian kemudian tinggal mengoordinasikan dengan Polsek atau anggota patroli terdekat.
"Sekarang sudah era-nya smartphone. Dengan adanya (panic button) warga bisa menjadi lebih tenang dengan keputusan tepat," ungkap Emil disela peluncuran. Aplikasi ini juga menjadi satu upaya dia mewujudkan Bandung sebagai kota pintar. "Dengan ini kami bisa memberikan pelayanan prima terhadap warga."
Dia menyebut, Singapura sebagai negara maju sudah menggunakan 1.600 aplikasi untuk menunjang kebutuhan warganya. Lanjut dia, Bandung tengah menatap seperti itu.
Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Dhafi mengingatkan, warga untuk tidak sembarangan menggunakan aplikasi tersebut. Peruntukan panic button hanyalah orang yang membutuhkan bantuan misalnya kejahatan di jalanan.
"Jangan sembarangan, karena aplikasi itu saat digunakan tercantum nama, identitas dan orang terdekat yang bisa dihubungi," ujarnya. Penggunaan aplikasi itu diharapkan dia bisa membuat masyarakat lebih tenang saat berada di jalanan.
Pengoperasian aplikasi keren ini hanya bisa dilakukan di wilayah Kota Bandung. "Kalau keluar Bandung belum bisa, paling hanya perbatasan saja," terangnya.