Kondisi mata kanan Novel Baswedan menurun usai menjalani operasi
Kondisi mata kanan Novel Baswedan menurun usai menjalani operasi. Usai menjalani operasi itu kondisi mata kiri Novel mengalami peningkatan namun terjadi penurunan di bagian mata kanannya.
Kondisi penglihatan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan masih belum stabil usai menjalani operasi di kedua matanya. Usai menjalani operasi itu kondisi mata kiri Novel mengalami peningkatan namun terjadi penurunan di bagian mata kanannya.
"Kemampuan melihat mata kiri meningkat dari kemarin namun masih sebatas melihat jari tangan, dan mata kanan sedikit menurun pada level 80/24 (melihat huruf besar di papan uji)," kata juru bicara KPK Febri Diansyah, Rabu (24/5).
Febri mengatakan, penurunan penglihatan pada mata kanan dari sepupu Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan ini terjadi karena pemasangan membran sel dan juga lensa kontak saat operasi. Hal itu dilakukan untuk merangsang pertumbuhan jaringan selaput mata secara signifikan.
Sebelumnya, mata kiri Kasatgas penyidikan korupsi proyek e-KTP sama sekali belum mampu melihat huruf. Berbeda dengan mata kanannya yang mampu melihat meski dengan ukuran besar.
"Mata kiri belum dapat membaca huruf sama sekali, sedangkan mata kanan bisa melihat huruf dan angka dalam ukuran besar," ujarnya.
Diketahui, Novel disiram air keras usai menjalankan salat Subuh di masjid Al-Ihsan dekat rumahnya, Selasa (11/4). Novel disiram air keras oleh dua orang yang berboncengan sepeda motor di dekat rumahnya. Air keras itu mengenai satu matanya.
Penyidik yang dikenal berani menangani kasus korupsi besar itu dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading kemudian dipindahkan ke RSJakarta Eye Center (JEC) untuk mendapatkan perawatan intensif. Selanjutnya pada Rabu (12/4), dia diterbangkan ke salah satu rumah sakit di Singapura.
Guna mengungkap kasus ini, Polda Metro Jaya dan KPK sepakat menggelar koordinasi secara rutin setiap dua minggu sekali. Akan tetapi koordinasi tersebut ditegaskan kedua belah pihak bukan sebagai langkah awal pembentukan tim independen.
Baca juga:
KPK tunggu info dari Polri soal dugaan Miryam di balik teror Novel
Kapolri sebut tim terus dalami potensi orang sakit hati pada Novel
52 Saksi diperiksa, kasus penyiraman Novel belum juga terungkap
ICW nilai kasus penyerangan Novel Baswedan bukan pidana biasa
Usai operasi, Novel Baswedan tes melihat huruf dan angka
KPK tak masalah jika Komnas HAM bantu usut kasus penyiraman Novel
ICW desak pemerintah jangan diam soal kasus Novel
-
Bagaimana Novel Baswedan mendapatkan informasi tentang keinginan Agus Rahardjo untuk mundur dari KPK? “Tetapi detailnya saya gak tahu, jadi saya waktu itu sedang sakit di Singapura sedang berobat. Ceritanya, tentunya saya tidak langsung ya. Jadi cerita itu saya denger-denger, dari Pegawai KPK lain yang bercerita. Jadi mestinya yang lebih tahu, pegawai yang ada di KPK,” ucapnya.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Apa yang dikatakan oleh Novel Baswedan tentang cerita yang ia dengar mengenai kasus e-KTP? “Iya saya memang pernah dengar cerita itu, saya saat itu ada di Singapura, sedang berobat,” kata Novel saat ditemui, Jumat (1/12).
-
Apa yang dilakukan KPK terkait kasus suap di Basarnas? KPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi merupakan tersangka pemberi suap terhadap Kepala Basarnas Henri Alfiandi terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
-
Mengapa Novel Baswedan percaya bahwa revisi Undang-undang KPK tahun 2019 bertujuan untuk melemahkan KPK? “Sekarang kan semakin jelas kan. Apa yang banyak dikatakan orang termasuk saya, bahwa Undang-undang KPK revisi UU KPK yang no 19 itu adalah untuk melemahkan KPK. Jadi terjawab,” katanya.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.