Terjadinya Kondisi Mata Kering Tidak Boleh Disepelekan dan Diabaikan
Terjadinya masalah mata kering merupakan hal yang tidak boleh diabaikan karena dampak yang mungkin muncul.
Mata kering merupakan kondisi yang sering kali dianggap remeh oleh banyak orang, padahal dampaknya bisa sangat signifikan terhadap kualitas hidup. Dokter spesialis mata lulusan Universitas Indonesia, dr. Niluh Archi, SpM, mengingatkan masyarakat untuk tidak mengabaikan kondisi mata kering karena dapat mengganggu kenyamanan dan menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
"Jika tidak segera ditangani, kondisi mata kering kronis dapat mengakibatkan peradangan atau infeksi pada konjungtiva, peradangan pada kornea, ulkus kornea atau luka terbuka pada kornea," kata dr. Niluh Archi dilansir dari Antara.
-
Apa gejala mata kering? Gejala mata kering umumnya berupa rasa tidak nyaman seperti mengganjal pada mata; mata sering merah, berair, dan terasa kering; mata terasa berpasir; munculnya kotoran pada mata; mata terasa lengket; serta sering muncul keinginan untuk mengucek mata.
-
Siapa yang bisa terkena mata kering? Dry Eye atau sindrom mata kering, adalah kelainan multifaktorial pada lapisan air mata yang menyebabkan rasa tidak nyaman seperti nyeri, sensasi mengganjal, dan mudah iritasi, serta gangguan penglihatan.
-
Apa saja penyebab mata kering pada anak? Banyak faktor yang dapat menyebabkan mata menjadi kering pada anak. Berikut beberapa penyebab utama yang perlu diperhatikan: 1. Penggunaan layar digital berlebihan Anak-anak saat ini sering menghabiskan banyak waktu di depan televisi, komputer, atau gadget. Paparan yang berlebihan terhadap layar digital dapat mengurangi frekuensi kedipan mata, sehingga menyebabkan mata menjadi kering. 2. Lingkungan yang keringUdara yang kering di dalam ruangan atau di luar ruangan bisa menjadi penyebab mata kering pada anak. Pemanasan atau pendingin udara yang berlebihan dapat membuat kelembapan mata berkurang.3. AlergiBeberapa anak mungkin memiliki alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bulu hewan peliharaan. Alergi ini dapat menyebabkan mata menjadi kering dan gatal. 4. AlergiBeberapa anak mungkin memiliki alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bulu hewan peliharaan. Alergi ini dapat menyebabkan mata menjadi kering dan gatal.5. Kurangnya air mataProduksi air mata yang tidak mencukupi, baik karena gangguan kelenjar lakrtimus atau karena penyumbatan saluran air mata, dapat memicu mata kering pada anak. 6. Gangguan mata tertentuBeberapa gangguan mata seperti blepharitis, konjungtivitis, atau meibomian gland dysfunction dapat menyebabkan mata kering pada anak.7. Efek samping obatBeberapa obat tertentu, seperti antihistamin atau obat-obatan untuk gangguan hormonal, dapat mengurangi produksi air mata dan menyebabkan mata menjadi kering. 8. Kualitas air mata yang burukAir mata yang tidak memiliki komposisi yang seimbang atau kurangnya zat-zat penting seperti air mata palsu (artificial tears) dapat menyebabkan mata menjadi kering.9. Kegiatan outdoorTerpapar sinar matahari dan angin saat bermain di luar ruangan dapat menyebabkan mata menjadi kering pada anak.10. Kurang tidurKurang tidur dapat menyebabkan mata menjadi kering dan iritasi pada anak, karena kurangnya istirahat dapat memengaruhi produksi air mata.
-
Siapa yang rentan mengalami mata kering? Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan mata kering meliputi usia di atas 50 tahun, jenis kelamin wanita, penggunaan lensa kontak, diet rendah vitamin A, penggunaan obat-obatan tertentu seperti untuk alergi, hipertensi, dan depresi, serta kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, sindrom Sjögren, lupus, atau riwayat operasi mata.
-
Apa saja jenis makanan untuk mata kering? Makanan yang baik dikonsumsi untuk mata kering umumnya mengandung nutrisi yang mendukung kesehatan mata, seperti asam lemak omega-3, vitamin A, C, E, dan zinc. Berikut adalah beberapa makanan yang baik untuk membantu mengatasi mata kering:
-
Bagaimana cara yang aman untuk mengatasi mata kering? Dokter Niluh Archi menyampaikan bahwa mata kering bisa diatasi menggunakan obat tetes mata yang dianjurkan oleh dokter berdasarkan kondisi mata pasien.
Mata kering yang tidak tertangani dapat menyebabkan dampak lanjutan berupa pandangan kabur, yang terutama menyulitkan anak-anak dalam kegiatan membaca dan belajar. "Mengantisipasi itu, pemeriksaan mata secara dini dan berkala menjadi solusi untuk mencegah dampak mata kering pada anak,” ujar dr. Niluh.
Selain itu, mata kering dapat menyebabkan kerusakan permukaan mata akibat infeksi atau peradangan, yang bisa bersifat ringan hingga berat, dan bahkan permanen. Penyebab mata kering dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu penurunan produksi lapisan air mata, peningkatan penguapan lapisan air mata, dan penyumbatan kelenjar air mata (meibomian gland) yang menghasilkan lemak atau lipid.
Gejala mata kering biasanya ditandai dengan rasa mengganjal pada mata, sering merah, berair, kering, atau terasa berpasir. Rasa lengket, kotoran mata, dan dorongan untuk sering mengucek mata juga menjadi sinyal bahwa mata membutuhkan perhatian lebih.
Faktor eksternal juga menjadi penyebab mata kering, seperti penggunaan pendingin ruangan yang menyebabkan kelembapan udara berkurang sehingga mata lebih rentan kering. Penggunaan gawai yang berlebihan turut menyumbang masalah karena menatap layar terlalu lama mengurangi frekuensi berkedip, yang seharusnya membantu menyebarkan air mata ke seluruh permukaan mata. Selain itu, polusi udara yang penuh partikel kotor juga bisa mengiritasi mata dan mengganggu produksi air mata.
Langkah-langkah preventif sangat penting untuk mencegah mata kering. Hindari gaya hidup yang bisa memperburuk kondisi tersebut, seperti memberi jeda pada mata saat menggunakan gawai untuk mengistirahatkan mata, dan mengurangi penggunaan AC atau menggunakan pelembap udara untuk menjaga kelembapan di ruangan.
Hindari juga riasan mata yang bisa menyumbat pori-pori kelenjar minyak di sekitar mata. Jika menggunakan lensa kontak, pastikan untuk mengikuti anjuran dokter dalam penggunaannya.
Penanganan yang tepat untuk mata kering sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Dr. Niluh Archi menyarankan penggunaan obat tetes mata yang direkomendasikan oleh dokter berdasarkan kondisi mata pasien.
Mata kering adalah kelainan multifaktorial pada permukaan mata yang ditandai dengan hilangnya keseimbangan komponen air mata, ketidakstabilan air mata, peningkatan kekentalan atau osmolaritas air mata, serta kerusakan atau peradangan pada permukaan mata.
Gejala mata kering yang umum berupa rasa tidak nyaman seperti mengganjal pada mata; mata sering merah, berair, dan terasa kering; mata terasa berpasir; munculnya kotoran pada mata; mata terasa lengket; serta sering muncul keinginan untuk mengucek mata. Semua gejala ini menunjukkan bahwa mata kering tidak boleh diabaikan dan memerlukan perhatian serta penanganan yang tepat.