Kondisi Terkini Bandara Sam Ratulangi Usai Ditutup Akibat Tertutup Abu Vulkanik Gunung Ruang
Banyak warga juga menggunakan masker penutup hidung untuk menghindari paparan debu.
Banyak warga juga menggunakan masker penutup hidung untuk menghindari paparan debu.
Kondisi Terkini Bandara Sam Ratulangi Usai Ditutup Akibat Tertutup Abu Vulkanik Gunung Ruang
Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, tertutup debu vulkanik tipis setelah erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Selasa (30/4) subuh.
Terpantau kendaraan yang parkir atau pun lalu lalang masuk dan keluar bandara terlihat berwarna keabu-abuan, begitupun dengan atap bandara.
Debu yang turun disertai dengan hujan rintik. Warga yang mencari tempat terlindungi untuk menghindari dampak debu.
Warga Pakai Masker
Banyak warga juga menggunakan masker penutup hidung untuk menghindari paparan debu, walaupun kondisi saat itu udara lembab karena hujan.
Warga Tunda Perjalanan
Warga yang akan melakukan perjalanan ke beberapa destinasi domestik mengurungkan niatnya bepergian dan masih menunggu kabar dibukanya bandara.
"Sebaran debu sebagaimana pantauan citra satelit menjangkau beberapa wilayah seperti Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara serta beberapa tempat lainnya," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle di Manado, Selasa (30/4), demikian dikutip Antara.
Warga Diminta Tetap Hati-Hati
Ben berharap warga tetap berhati-hati apalagi kondisi saat ini hujan disertai debu vulkanik.
Beberapa bandara, wilayah di Kota Manado, Sulawesi Utara diguyur hujan debu vulkanik Gunung api yang ada di Pulau Ruang tersebut.
Sebagaimana terpantau, beberapa wilayah di Kota Manado yang mulai diguyur hujan debu vulkanik sekitar pukul 10.00 yaitu Kecamatan Singkil, Kecamatan Tikala, hingga Kecamatan Mapanget.
Bandara Sam Ratulangi Ditutup
PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi (Samrat) ditutup hingga hari Rabu (1/5) pukul 12.00 Wita, akibat semburan abu Vulkanik Gunung Ruang Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami telah memperpanjang penutupan Bandara Samrat hingga besok siang," kata GM Bandara Samrat Maya Damayanti, di Manado, Selasa (30/4).
PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulanggi akan terus berkoordinasi dengan Otoritas Bandara, BMKG dan semua pemangku kepentingan untuk keselamatan bersama.
"Kami melakukan ini untuk keselamatan penerbangan," kata Maya.
Sampai saat ini, ada ribuan penumpang yang harus menunda keberangkatan dari dan menuju Manado akibat semburan abu vulkanik Gunung Ruang.
Sesuai dengan rilis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, masih menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.
Letusan Gunung Ruang
Erupsi disertai letusan dan awan panas Gunung api Ruang masih terjadi hingga pukul 08:48 WITA, Selasa (30/4) pagi.
Diketahui, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik, maka tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (AWAS) terhitung mulai tanggal 30 April 2024 pukul 01.30 WITA.
Penumpang Diimbau Minta Uang Tiket Kembali
Maya mengimbau kepada penumpang agar memaklumi penutupan penerbangan untuk keselamatan dampak abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
"Kami berharap penumpang bisa memaklumi bencana dampak erupsi gunung ruang ini dan para calon penumpang bisa menghubungi maskapai penerbangan masing-masing untuk menjadwal ulang atau meminta kembali uang tiket," kata Maya.
Maya mengatakan situasi operasional di Bandara masih tertib dan kondusif dan melakukan antisipasi dan mitigasi terhadap dan tetap melakukan paper test untuk mengetahui dampak dari abu vulkanik.
"Saat ini bandara sudah ditutupi dengan abu vulkanik," kata Maya.
Keadaan ini mengharuskan pihak bandara tidak melakukan penerbangan, yang mengakibatkan 38 pesawat menunda kedatangan dan keberangkatan dengan 1.745 penumpang hingga pukul 22.45 Wita.
Ada sembilan pesawat di posisi Apron yakni City link, Super Air Jet, Lion, Batik, Trans Nusa, Trigana, dan 3 pesawat maskapai Wings yang parkir sementara di apron.
Status Gunung Ruang
Erupsi Gunung Ruang dengan status yang naik menjadi Awas, di mana berdasarkan hasil dari BMKG dan koordinasi dengan PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi) menetapkan bahwa status Gunung Ruang yang sebelumnya berada pada level 3 (siaga) naik menjadi level 4 (awas).
Sehingga, operasional Bandara Internasional Sam Ratulangi ditutup sementara hingga pukul 12.00 wita Rabu (01/05/2024) sesuai dengan NOTAM yang dikeluarkan nomor : A1148/24 NOTAM A1144/24 .
Sebelumnya di pagi hari sudah dikeluarkan Notam, namun hasil dari rapat koordinasi Kepala Kantor Otband Wilayah VIII dan General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi, GM Airnav Indonesia, Kepala BMKG, dan maskapai penerbangan, memutuskan operasional Bandara Sam Ratulangi ditutup kembali hingga besok hari.
Pada subuh ada dua penerbangan yaitu maskapai Transnusa tujuan Manado-Denpasar dengan total 45 pax dan penerbangan lainnya dari Lion tujuan Manado-Makassar dengan total 104 pax. Total penumpang melakukan penerbangan 219 pax dan juga ada tiga pesawat mendarat yaitu maskapai Citylink, Batik dan Trigana Kargo dengan total 342 pax.