KontraS Desak Komnas HAM Investigasi Pelanggaran HAM di Papua
"Jadi advokasi laporan ini memang dalam proses dan terus berjalan dan sebetulnya justru ruang ini jadi momentum agar situasi Papua terbuka seluas-luasnya," kata dia.
Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti mendesak Komnas HAM terjun ke Papua untuk meninjau situasi HAM di sana. Hal itu menindaklanjuti temuan KontraS soal dugaan sejumlah industri ekstraktif di sana yang memperkeruh kondisi HAM di Bumi Cenderawasih.
"Advokasi laporan terus berjalan dan kami juga ingin terus mendorong kepada Komnas HAM selaku pihak yang sebetulnya bisa berikan desakan kepada negara untuk lakukan investigasi lebih lanjut terkait situasi pelanggaran HAM dan situasi lingkungan dan lain-lain," ujar Fatia di Jakarta, Selasa (23/11).
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
Fatia mengaku kisruh pihaknya dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaita atas dugaan pencemaran nama baik menyusul pembicaraannya dalam sebuah video bersama aktivis HAM Haris Azhar yang dianggap menyinggung Luhut, bisa menjadi momentum membeberkan kondisi HAM rakyat Papua.
"Jadi advokasi laporan ini memang dalam proses dan terus berjalan dan sebetulnya justru ruang ini jadi momentum agar situasi Papua terbuka seluas-luasnya," kata dia.
Menurut Fatia, pihaknya tengah membuka jalan dengan Komnas HAM untuk mendesak hal itu.
"Sementara masih (lapor) ke ESDM dan kami juga coba untuk buka komunikasi ke Komnas HAM agar Komnas HAM juga bisa turun ke Papua," katanya.
Sebelumnya, langkah kepolisian memfasilitasi pelapor, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dengan Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti untuk menyelesaikan kasus dugaan pencemaran nama baik melalui jalur mediasi, dianggap gagal.
Luhut lantas meminta kedua terlapor membuktikan ucapan di pengadilan. Yang dipersoalkan adalah rekaman video wawancara Fatia di kanal Youtube Haris Azhar dengan judul, "Ada Lord Luhut Di balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!"
"Jadi kalau proses yang sudah selesai saya sudah menyampaikan saya pikir lebih bagus ketemu di pengadilan saja," kata Luhut di Polda Metro Jaya, Senin (15/11).
Dia menerangkan, kepolisian telah berulang kali mengatur jadwal mediasi untuk menengahi persoalan antara dirinya dengan Haris Azhar dan Fatia. Namun, tak pernah ada titik temu.
Luhut pun menyinggung, sikap Haris Azhar yang mangkir dari panggilan mediasi. Padahal, ia sendiri yang telah mengatur agenda mediasi pada hari itu, namun malah tidak hadir.
"Haris minta hari ini, ya saya datang hari ini, tapi katanya si Haris tidak bisa datang, ya sudah," terang dia.
Luhut mengatakan, ia akhirnya memutuskan untuk menutup pintu mediasi. Artinya, kata dia, kasus ini akan diproses sesuai undang-undang yang berlaku.
"Tidak usah (ada mediasi lagi) di pengadilan aja nanti kalau dia yang salah ya salah kalau saya yang salah ya saya gitu," ujar dia.
"Ya biar sekali sekali belajar lah kita ini kalau berani berbuat berani bertanggung jawab," katanya.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Pelaku Penyerangan Koramil Suru-suru KST Pimpinan Tendius Gwijangge
Jenazah Prajurit TNI yang Tewas Tertembak KST Dievakuasi ke Jayapura
Kronologi Penyerangan Koramil Suru-Suru Papua oleh KST Tewaskan Satu Prajurit
Empat Kasus Jadi Atensi Kapolri, Salah Satunya Penembakan KST di Sugapa Papua
Polri Usut Penembakan Polsek Sugapa Diduga oleh KKB Papua
KST Papua Tembaki Polsek Sugapa, Tak Ada Korban Jiwa