Kontribusi Kementerian Lingkungan Hidup dalam 10 Tahun Terakhir di Kabinet Presiden Jokowi
Menteri LHK, Siti Nurbaya mengatakan Festival LIKE 2 menjadi momen untuk menunjukkan upaya dan kontribusi KLHK dalam 10 tahun terakhir kabinet Presiden Jokowi.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali menggelar Festival LIKE (Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan) tahun ini. Mengusung tema '10 Tahun untuk Sustainabilitas', Festival LIKE 2 menghadirkan berbagai kegiatan terkait bidang lingkungan selama empat hari sejak 8 - 11 Agustus 2024.
Dalam sambutannya Menteri LHK, Siti Nurbaya mengatakan Festival LIKE 2 menjadi momen untuk menunjukkan upaya dan kontribusi KLHK dalam 10 tahun terakhir di kabinet Presiden Joko Widodo.
- Momen Hangat Jokowi Makan Bareng dan Pamit dengan Menteri: Terima Kasih Dukungan dan Kerja Keras
- Momen Jokowi Bermalam di IKN: Sungguh Memukau, Setiap Sudut Kota Menyimpan Harapan
- Kabar Gembira, PNS Bakal Dapat THR dan Cair Pertengahan Ramadan 2024
- Dinas Perdana, AHY Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Lokak di Sulut
"Banyak titik-titik belok, kegiatan, maupun kebijakan, upaya-upaya perbaikan atau corrective action dan peningkatan kerja yang harus semakin akuntabel dan terukur selama 10 tahun pada kabinet Presiden Jokowi. Kontinuitas dan konsistensi sangat penting dalam upaya kita meyakinkan publik dan masyarakat, dan dunia internasional dalam kaitan dengan isu global atau sektor lingkungan sumber daya alam dan iklim," kata Siti.
Hal ini disampaikannya pada Opening Ceremony Festival LIKE 2 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/8). Siti menambahkan Festival LIKE 2 juga menjadi rangkaian road to Conference of the Parties of the UNFCCC (COP 29) di Baku, Azerbaijan, pada November mendatang.
Dengan begitu, Festival LIKE 2 menjadi ajang penting untuk memaknai langkah dan upaya Indonesia dalam menyertai kebijakan, maupun kerja-kerja operasional untuk merespons berbagai tantangan lingkungan dan perubahan iklim.
Sementara itu Ketua Panitia sekaligus Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro menjelaskan Festival LIKE 2 menghadirkan pameran dari 57 booth dari unsur pemerintah, organisasi internasional, kementerian-lembaga, dan dari komunitas lingkungan. Ada talkshow kinerja KLHK dan juga pencapaian teknologi ramah iklim sebanyak 53 sesi, penghargaan kepada tokoh 82 tokoh akademisi, media, komunitas, pemerintah daerah, dan dunia usaha.
Selain itu, pihaknya juga menghadirkan lomba untuk generasi muda, mulai dari lomba karya tulis, lomba video lingkungan, lomba debat lingkungan, lomba pidato bahasa Inggris, sampai lomba debat lingkungan. Total peserta untuk berbagai lomba tersebut mencapai ribuan orang.
"Selain itu kami juga menyediakan layanan konsultasi pelayanan publik KLHK ada 26 jenis layanan yang direncanakan melayani 2.020 orang untuk konsultasi. Kami juga menggerakkan komunitas untuk gerak jalan bersama yang akan terdiri dari 5.000 peserta, gowes 5.050 peserta dan fun riding dengan menggunakan kendaraan konversi dari bensin menjadi listrik sebanyak 297 peserta," ungkap Sigit.
Kunjungan Jokowi & Para Menteri ke Festival LIKE 2 Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri hari kedua Festival LIKE 2, Jumat (9/8/2024).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga terlihat menghadiri acara tersebut.
Jokowi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial dan SK Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) kepada masyarakat. Jumlah SK Perhutanan Sosial yang dibagikan Jokowi sebanyak 40 surat keputusan dengan lahan seluas 16.800 hektar kepada 3.526 KK. Sementara itu, jumlah SK TORA yang dibagikan Jokowi sebanyak 20 surat keputusan dengan lahan seluas 43.122 hektar.
Usai penyerahan SK, Jokowi juga menyempatkan diri mengunjungi beberapa booth pameran di Festival LIKE 2. Di sela Festival LIKE 2, Jokowi pun mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga lingkungan untuk mewujudkan bumi yang berkelanjutan.
"Mengatasi dampak perubahan iklim itu tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah sendiri oleh satu negara, semua negara harus melakukan. Karena memang semuanya butuh gerakan dari masyarakat dan pemerintah bersama sama, sehingga kita bisa wujudkan bumi yang berkelanjutan," ungkap Jokowi.