Konvoi parpol Pilkada Yogyakarta rusuh, Elanto datangi Mapolda
Konvoi yang berlangsung Minggu kemarin merusak bangunan dan kendaraan.
Konvoi partai politik peserta Pilkada di Yogyakarta berujung rusuh, Minggu (22/11). Sebuah kantor biro travel dan dua mobil travel di Jalan Diponegoro, Kota Yogyakarta menjadi sasaran pengerusakan. Tidak hanya itu di Jalan Damai, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman sebuah mobil rusak parah dihancurkan massa. Di Bantul, sebuah motor dibakar massa.
Melihat peristiwa tersebut, Elanto Wijoyono dan dua rekannya mendatangi Polda DIY untuk meminta penjelasan kepada Polda terkait peristiwa tersebut.
"Kami datang untuk menanyakan, kenapa ada kejadian seperti itu? Kenapa waktu ada pengerusakan, ada konvoi, aparat justru diam saja?" katanya pada wartawan di Polda DIY, Senin (23/11).
Elanto pun mempertanyakan komitmen pihak kepolisian dalam memberikan rasa aman kepada warga. Sebagai warga, Elanto pun merasa terancam dengan perilaku para massa parpol yang konvoi dan bertindak kriminal.
"Kami warga merasa terancam. Sudah ada yang menjadi korban penganiayaan. Warga korbannya. Kita jadi merasa terancam," tambahnya.
Elanto pun mempertanyakan komitmen Polda DIY terkait dengan konvoi. Saat kasus konvoi Moge, Polda DIY berkomitmen akan memperketat konvoi kendaraan bermotor. Namun faktanya justru konvoi semakin tidak terkendali.
"Seharusnya polisi tidak kecolongan, karena polisi tahu ada jadwal kampanye. Jadi tidak mungkin kecolongan karena sudah tahu pada hari Minggu akan ada kampanye terbuka. Tapi itu tadi, kejadian berulang lagi, warga yang jadi korban," tandasnya.