Korban Erupsi Semeru: 56 Orang Luka, 5.205 Jiwa Terdampak, 1.300 Orang Mengungsi
Masih ada 9 jiwa yang masih dalam proses pencarian dalam penetapan status korban.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan, korban luka berat yang di RS Haryoto saat ini berjumlah delapan orang. Data tersebut dirilis saat jumpa pers pukul 18.00 WIB, Minggu (5/12).
Selain di RS Haryoto, korban luka berat juga ada yang dirawat di RSUD Pasirian sebanyak 16 orang, RS Bhayangkara 3 orang, Puskesmas Penanggal 8 orang.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi terjadi bersamaan? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi."Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama," jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
"Sehingga dengan total korban luka berat ada 35 orang," kata Abdul saat jumpa pers daring, Minggu (5/12).
Sedangkan korban yang mengalami luka ringan berjumlah 21 orang. Sehingga total korban luka berjumlah 56 orang. Diketahui, angka ini berkurang dari rilis siang hari ini yang jumlah 69 orang.
"Artinya 56 orang ini hasil dari informasi langsung dari Kepala BNPB," jelas Abdul.
Sementara jumlah masyarakat terdampak awan panas guguran ada di 2 kecamatan dan masyarakat terdampak debu vulkanik ada di 8 kecamatan. Sehingga, total saat ini sebanyak 5.205 jiwa terdampak, dengan 1300 orang ada di pengungsian.
Sebagai informasi, jumlah tersebut bertambah dari rilis siang hari ini, dengan jumlah 902 orang. Sementara itu, dari jumlah tersebut, masih ada 9 jiwa yang masih dalam proses pencarian dalam penetapan status korban.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PVMBG Sudah Kirim Peringatan Dini Dua Hari Sebelum Gunung Semeru Erupsi
Gunung Semeru Erupsi, Pasokan BBM dan LPG di Lumajang Dipastikan Aman
Pesan Kapolri pada Korban Erupsi Gunung Semeru: Jangan Sungkan Minta Bantuan Polisi
Gunung Semeru Berstatus Waspada, Ini Imbauan Penting untuk Warga
PLN Target Listrik di Wilayah Terdampak Erupsi Gunung Semeru Pulih Besok
Mensos Risma Tinjau Distribusi Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
ESDM: Awan Panas Guguran Adalah Karakteristik Ancaman Khas Gunung Semeru