Korban pencabulan kakek 70 tahun bertambah jadi 4 orang
Keluarga siswi kelas IV SD berusia 9 tahun itu bahkan dikabarkan sudah melapor ke polisi.
Masih ingat ulah Sugiyono, kakek berusia 70 tahun warga Dinar Mas Meteseh Kecamatan Tembalang Semarang, Jawa Tengah, yang dilaporkan tega mencabuli tiga bocah di bawah umur. Ternyata kini jumlah korbannya kini terus bertambah.
Salah seorang orangtua korban, Nurul (44) mengatakan, ada seorang anak lagi yang dicabuli oleh pelaku. Jumlah korban pencabulan kini menjadi empat orang.
"Tapi salah satu orangtua korban malah mencabut laporannya. Kalau saya sendiri sudah melapor sejak sebulan lebih. Namun sayangnya belum ada perkembangan," kata Nurul, Selasa (21/10).
Informasi yang dihimpun, seorang bocah berinisial AL juga menjadi korban cabul kakek Sugiyono. Keluarga siswi kelas IV SD berusia 9 tahun itu bahkan dikabarkan sudah melapor ke polisi. Keterangan yang diperoleh di lapangan, siswi malang itu juga tinggal di wilayah sama dengan pelaku di Perumahan Dinar Mas, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang.
Seperti diketahui, tiga korban lainnya yang telah melapor ialah; siswi berinisial SI, (7), yang masih duduk di bangku kelas 1 SD, CA, (9), serta AF, (10). Mereka diketahui merupakan tetangga dekat pelaku.
Meski begitu, salah satu orangtua korban saat ini dikabarkan mencabut laporan di Mapolrestabes Semarang. Melihat hal itu, Nurul mengatakan, cukup kecewa karena laporan dugaan pencabulan tersebut belum direspon oleh aparat kepolisian.
"Masih ada korban yang belum dimintai keterangan. Selain itu, pelakunya juga belum diperiksa," keluhnya.
Kondisi tersebut, katanya, justru membuat rumit penyelesaian kasus ini. Pasalnya, tanpa sepengetahuannya salah satu orangtua korban ternyata mencabut laporan secara tiba-tiba. "Saya dikasih tahu pada 27 September kemarin," akuinya.
Oleh karena itu, untuk menuntaskan kasus cabul yang menimpa anaknya, pihaknya kembali melaporkan ulah bejat Sugiyono pada 14 Oktober 2014 kemarin gara-gara laporan pertama dianggap gugur usai salah satu orangtua korban mencabut laporannya.
"Sementara ini, masih ada tiga korban sedangkan seorang lainnya memilih mencabut laporan," tandas Nurul.