Korban tewas bus terguling di Tol Semarang bertambah jadi 15 tewas
Penumpang luka berat maupun luka ringan sebanyak 52 orang.
Korban tewas bus Sang Engon bernopol 7222 KGA yang terguling di Tol Lingkar Jatingaleh, Kota Semarang, Jawa Tengah bertambah menjadi 15 orang tewas.
Kemudian korban yang mengalami luka, baik luka berat maupun luka ringan sebanyak 52 orang. Sehingga total penumpang bus rombongan pengajian dari rumah KH Habieb Luthfi sebanyak 67 orang penumpang.
Kepastian jumlah korban tewas itu didapat selama kurang lebih sekitar empat jam, petugas Satlantas Polrestabes Semarang bersama Basarnas, BPBD Jateng dan Bina Marga Jateng berhasil mengevakuasi bangkai bus yang ringsek.
"Jumlah total hingga evakuasi bus berhasil sampai petang ini adalah sebanyak 15 orang tewas," ungkap Kapolrestabes Semarang AKBP Pungky Buwana Santoso kepada wartawan di TKP kecelakaan bus di Tol Jatingaleh, Kota Semarang, Jumat (20/2).
Pungky menyatakan, 15 korban tewas tersebut saat ini semuanya dievakuasi ke RS Bhayangkara di Kawasan Kabluk, Pedurungan Kota Semarang, RSUD dr Kariadi di Jalan Dr Cipto Kota Semarang, RS Elizabeth Jalan Taman Diponegoro Kota Semarang dan RS Sultan Agung, Kawasan Kaligawe Kota Semarang.
Pungky menambahkan, sopir bus Sang Engon yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya tersebut, masih diamankan dan pemeriksaan petugas.
"Sopir tidak meninggal hanya mengalami luka saja dan sudah kita amankan dan masih kita periksa," ungkap Pungky.
Sebelumnya, bus Sang Engon yang membawa rombongan pengajian berangkat dari Bojonegoro Kamis (19/2) menuju ke Pekalongan, untuk mengikuti pengajian di rumah KH Habieb Luthfi. Kemudian sampai di Pekalongan Jumat (20/2) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Lalu, pukul 06.00 WIB mengikuti pengajian hingga pukul 09.00 WIB. Kemudian bus, meluncur pulang menuju ke Bojonegoro sekitar pukul 10.00 WIB, dan sampai di Tol Jatingaleh mengalami kecelakaan sekitar pukul 13.30 WIB.
Diduga akibat sopir melaju dengan kecepatan tinggi hingga 110 kilometer perjam, bus teguling setelah melewati marka tengah jalan tol Jatingaleh saat dari Pekalongan, Jawa Tengah menuju ke Bojonegoro, Jawa Timur.