KPK Luncurkan Bus Anti Korupsi, Siap Keliling Indonesia
untuk membumikan isu-isu pemberantasan korupsi yang ada di masyarakat
- Deretan Kekalahan KPK Lawan Tersangka Kasus Korupsi di Sidang Praperadilan
- Dewas KPK Harap Pansel Tak Loloskan Capim yang Melanggar Etik
- Wali Kota Semarang dan 3 Orang Dicegah ke Luar Negeri, KPK Tegaskan Penyidikan Dugaan Korupsi sedang Dilakukan!
- KPK Mulai Usut Korupsi Pengadaan Bansos Presiden Tahun 2020
KPK Luncurkan Bus Anti Korupsi, Siap Keliling Indonesia
Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) luncurkan program bertajuk "Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi" yang diresmikan hari ini, Rabu (22/5). Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan nilai integritas masyarakat.
Dalam programnya, hadir pula bus anti korupsi untuk mengunjungi puluhan kota dan kabupaten di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, serta diproyeksikan akan terus berkembang hingga mengunjungi pelosok tanah air.
"Hari ini kita hadir untuk menyaksikan upaya pemberantasan korupsi, menanamkan budaya anti korupsi berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menyentuh semua lini masyarakat dari masyarakat sampai para pejabat di negeri ini," ujar salah satu pimpinan KPK, Johanis Tanak dalam sambutannya di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (22/5).
Tanak mengungkap bahwa bus anti korupsi ini akan mengunjungi enam provinsi di Sumatera berawal dari Bengkulu hingga Aceh pada bulan Agustus sampai November tahun ini.
Diungkap pula oleh Tanak bahwa tujuan dari kampanye "Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi" ini adalah untuk membumikan isu-isu pemberantasan korupsi yang ada di masyarakat.
"Tujuan dari kampanye "Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi" ini adalah membumikan isu-isu pemberantasan korupsi dengan meningkatkan awareness terhadap anti korupsi dan menghindari perilaku koruptif," tuturnya.
Kemudian, dalam sambutannya Tanak turut mengucapkan terima kasih pada 8 pemerintah daerah yang telah terlibat dan mendukung jalannya program ini.
Ia berharap bahwa program ini dapat diimplementasikan dalam keseharian masyarakat, termasuk saat Pilkada agar bijak dalam memilih dan tidak menerima serangan fajar.
(Reporter magang: Alma Dhyan Kinansih)