KPK minta menteri baru Jokowi segera lapor LHKPN
"Kami minta kepada para menteri yang baru dilantik maupun yang baru bergeser atau diberhentikan untuk melapor," ujarnya
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau agar jajaran menteri kabinet kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera melaporkan harta kekayaannya. Terlebih kepada menteri yang baru menjabat saat Presiden melakukan reshuffle kabinet jilid II.
"Kami minta kepada para menteri yang baru dilantik maupun yang baru bergeser atau diberhentikan untuk melapor (melapor LHKPN)," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugaraha, Senin (29/8).
Namun dia tidak menyebutkan siapa saja para menteri baru jilid II yang belum melapor LHKPN. Pasalnya sesuai dengan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 menyebutkan setiap penyelenggara negara wajib melaporkan harta kekayaannya baik sebelum, sedang, atau setelah menjabat. Tujuannya agar menciptakan transparansi dan menghindari KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme).
Tidak hanya menteri saja, KPK juga mengimbau kepala lembaga pemerintahan yang belum melaporkan hartanya untuk segera membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mereka.
Seperti diketahui, pada 27 Juli 2016, Presiden Joko Widodo mengumumkan perombakan kabinet jilid II. Beberapa menteri ada yang digeser dari kementerian satu ke kementerian lainnya adapula yang dicopot dari jabatannya.
Setidaknya Presiden Jokowi mengumumkan 13 nama pejabat negara baru guna melanjutkan masa pemerintahannya sampai 2019 mendatang.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang disita KPK dari Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
Baca juga:
KY minta penyelenggara negara lebih tegas soal kewajiban LHKPN
Daftar mobil mewah ratusan juta milik Gubernur Sultra Nur Alam
Masih ada 34 pejabat ESDM belum lapor kekayaan
Kapolri ancam beri sanksi anak buah jika tak lapor LHKPN
Ahok akan pecat PNS DKI yang belum lapor harta kekayaan