KPK resmi tahan Bupati Buton Selatan, sang ayah siap beri kesaksian
Agus ditetapkan sebagai tersangka menerima hadiah atau janji terkait proyek di lingkungan Kabupaten Buton Selatan. Dia ini disebut menerima uang Rp 409 juta dari pihak swasta, Tonny Kongres, selaku kontraktor PT Barokah Batauga Mandiri (PT BBM).
Setelah menjelani pemeriksaan intensif, Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat (AFH) langsung ditahan penyidik Komisi Pemberantasam Korupsi (KPK). Penahanan dilakukan selama 20 hari pertama demi memudahkan proses penyidikan.
"Dilakukan penahanan selama 20 hari ke depan terhadap AFH, Bupati Buton Selatan di Rutan Cabang KPK di gedung Merah Putih," ujar Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Kamis (24/5).
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Dimana Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang dilantik menjadi Ketua KPK Sementara? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
Tepat pukul 00.26 Wib, Agus keluar gedung tampak sudah mengenakan rompi tahanan berwarna oranye. Dia bungkam saat dicecar pertanyaan oleh awak media.
Agus ditetapkan sebagai tersangka menerima hadiah atau janji terkait proyek di lingkungan Kabupaten Buton Selatan. Dia ini disebut menerima uang Rp 409 juta dari pihak swasta, Tonny Kongres, selaku kontraktor PT Barokah Batauga Mandiri (PT BBM).
Tonny juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) KPK cabang Guntur. "TK (Tonny Kongres) swasta, ditahan di Rutan Guntur," kata Febri.
Keduanya diketahui terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Rabu 23 Mei 2018. Dari penangkapan keduanya tim penindakan mengamankan uang Rp 409 juta dan alat kampanye salah satu Calon Gubernur Sulawesi Tenggara.
Uang dan alat kampanye tersebut ditemukan di kediaman S (Syamsudin) yang merupakan konsultan Politik.
Diduga, alat kampanye tersebut milik Cawagub Sultra Sjafei Kahar yang merupakan mantan Bupati Buton Selatan yang juga ayah kandung Agus Feisal Hidayat. Sjafei maju mendampingi mantan Bupati Kolaka Utara, Rusda Mahmud sebagai calon gubernur. Pasangan ini didukung oleh PKB, PPP, dan Partai Demokrat.
Terkait dugaan uang suap yang diterima Agus Feisal untuk biaya Pilkada sang ayah, Basari mengatakan akan mendalami hal tersebut.
"Ya bisa saja, bisa saja tapi kita belum bisa menyatakan iya atau tidak hari ini, masih dalam proses, belum ada pembuktian yang mengatakan dana tersebut diberikan kepada ayahnya," kata Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan.
Cawagub Sultra siap diperiksa terkait suap sang anak
Syafei Kahar, ayah Agus, mengaku siap diperiksa untuk kasus yang menjerat anaknya. Syafei sempat datang ke KPK melihat keadaan ananknya.
Syafei adalah calon wakil gubernur Sulawesi Tenggara. Dalam kesempatan yang sama, dia mengaku tidak tahu adanya alat kampanye yang ditemukan penyidik di kediaman Syamsudin selaku konsultan politik. Syafei juga mengaku tak tahu jika uang Rp 409 juta itu diduga akan digunakan sebagai kampanye pemenangan dirinya.
"Saya enggak tahu. Enggak tahu sama sekali," kata mantan Bupati Buton Selatan itu.
Syafei mengaku pasrah jika kasus ini akan membuat elektabilitas dirinya menurun dalam Pilkada 2019 di Sulawesi Tenggara. "Serahkan saja pada Allah," kata dia.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
OTT Bupati Buton Selatan, KPK sita Rp 409 juta dan alat kampanye Cagub Sultra
Ini gepokan uang hasil OTT KPK di Buton Selatan
KPK tetapkan Bupati Buton Selatan tersangka suap proyek
Terakhir lapor LHKPN 2016, ini rincian harta Bupati Buton Selatan
KPK segel rumas dinas dan ruang kerja Bupati Buton Selatan