KPU didesak tidak ikuti hasil quick count
Dicurigai di lapangan masih terjadi banyak kecurangan.
Sekitar seribu orang yang mengatasnamakan Koalisi Pilpres Bersih melakukan demonstrasi di depan kantor KPU Pusat Jalan Imam Bonjol, Jakarta. Mereka menuntut agar KPU tidak ikut dalam permainan manipulasi suara yang akan memenangkan pasangan Jokowi-JK.
"KPU jangan mau mengikuti kemauan lembaga survei yang sudah dibayar untuk memenangkan Jokowi-JK," ujar Suharti Hang dari Koalisi Pilpres Bersih, Jumat (18/7).
-
Mengapa KPU didirikan? KPU didirikan sebagai hasil dari reformasi politik pasca Orde Baru.
-
Siapa yang mengklaim telah meretas situs KPU? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
-
Bagaimana Anies-Cak Imin menuju ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Saat itu, mereka menggunakan mobil Jeep untuk menuju ke KPU RI, Jakarta.
-
Apa tugas utama KPU dalam menyelenggarakan pemilu? Tugas utama KPU adalah mengatur, melaksanakan, dan mengawasi seluruh tahapan pemilihan umum, mulai dari pemilu legislatif, pemilu presiden, hingga pemilihan kepala daerah.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, data yang bocor dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan data DPT.
-
Apa sanksi yang dijatuhkan DKPP kepada Ketua KPU? Akibat pelanggaran tersebut, DKPP menjatuhkan sanksi peringatan keras dan yang terakhir kepada Hasyim.
Suharti mencurigai, ada pihak yang memaksa rekapitulasi penghitungan suara oleh KPU agar sama dengan hitungan quick count versi Jokowi-JK.
"Mereka buat quick count, setelah itu deklarasi kemenangan. Selanjutnya melalui Burhanuddin Muhtadi meneror KPU hasil penghitungan KPU sama dengan yang dihitungnya. Ini merupakan teror bagi demokrasi," ujarnya.
Ia juga menuding komisioner KPU Haidar Gumay tidak netral dan berpihak pada pasangan Jokowi-JK. Koalisi Pilpres Bersih juga menilai di lapangan masih terjadi berbagai kecurangan yang dilakukan oleh kubu Jokowi-JK.
(mdk/cob)