KRI Klewang terbakar, PT Lundin Industri siap tanggung jawab
Kapal perang canggih seharga Rp 114 M itu terbakar habis di pelabuhan Banyuwangi.
Kapal Republik Indonesia (KRI) Klewang-625 terbakar di Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (28/9). PT Lundin Industri Invest sebagai pembuatnya mengaku siap bertanggung jawab.
Untuk itu, pihak perusahaan pembuat KRI Klewang jenis Trimaran tersebut, masih terus melakukan penyelidikan. Menurut Direktur PT Lundin Industri Invest, Lisa Lundin, untuk menyelidiki penyebab kebakaran Kapal Perang Siluman yang panjangnya sekitar 63 meter tersebut, pihaknya akan melibatkan beberapa pihak, termasuk TNI AL.
"Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran. Kita tunggu sajalah sampai penyelidikan itu selesai. Kami siap bertanggung jawan atas musibah ini," kata Lisa, Jumat (28/9) malam.
Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Penerangan Koarmatim, Letkol Laut Yayan Sugiana sebelumnya, kapal perang seharga Rp 114 miliar itu, masih belum diserahterimakan ke pihak TNI AL. Sehingga, kewenangan dan tanggung jawab terhadap kondisi kapal, masih berada di tangan pihak PT Lundin Industri Invest.
Namun, dikatakan Yayan, pihaknya tetap akan membantu menyelidiki penyebab kebakaran. "Saya tegaskan sekali lagi, bahwa kapal tersebut belum secara resmi menjadi milik TNI AL, jadi masih menjadi tanggung jawab perusahaan yang membuatnya," tegas dia.
Kapal tersebut terbakar sekitar pukul 15.15 WIB kemarin. KRI Klewang adalah kapal canggih yang tak mampu dilacak radar. Sayangnya kapal canggih ini terbakar sebelum digunakan.