Krishna Murti bangga polisi tak tidur 3 hari bongkar kasus Eno
Anggota kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang berhasil membongkar kasus pembunuhan itu selama 3 hari.
Aparat kepolisian berhasil meringkus Rahmat Alim (15), diduga membunuh Enno Parihah alias Indah (18). Buruh pabrik itu sebelumnya ditemukan tewas di mess PT Polyta Global Mandiri, Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, akibat alat vitalnya luka karena dimasukkan oleh gagang cangkul.
Pelaku sendiri masih duduk di bangku SMP. Sebelumnya penyidik Jatanras Polda Metro Jaya bersama tim IT Mabes Polri berhasil menangkap dua orang pelaku berinisial R alias Dayat dan IP alias Bogel, Minggu (15/5) lalu.
Dayat ditangkap karena kedapatan memiliki ponsel korban. Sedangkan, Bogel ditangkap karena di rumahnya terdapat bercak darah.
Kasus ini, ditangani oleh Polres Metro Tangerang bersama Polda Metro Jaya. Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo, pembunuhan ini berawal dari sakit hati Rahmat terhadap Enno, karena mengetahui pujaan hatinya itu telah dijodohkan oleh orang pilihan orang tuanya.
"Memang adanya unsur perjodohan korban itu menjadi pemicu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo ketika ditemui di kantornya, Senin (16/5).
Setelah itu, kata Sutarmo, pelaku berniat ingin bertemu korban untuk memeluk dan menciumnya untuk yang terakhir kali. Namun, pertemuan tersebut membuat Rahmat marah karena Enno menolak permintaan pelaku untuk berhubungan badan.
Kemudian, lanjut Sutarmo, Rahmat pergi keluar dari mess tersebut. Sesampainya di luar, bertemu dengan dua pria lainnya, lalu memgajak Rahmat untuk memperkosa Eno.
"Ketiga tersangka sudah mengakui perbuatannya. Sebelum membunuh Eno dengan sadis, mereka memerkosanya secara bergantian," kata Sutarmo.
Kini Polres Metro Tangerang telah menetapkan tiga laki-laki sebagai tersangka pembunuh Eno. Mereka adalah RAH (15), RA dan IH.
"Ketiga tersangka sudah mengakui perbuatannya. Sebelum membunuh Eno dengan sadis, mereka memperkosanya secara bergantian," kata Sutarmo.
Atas keberhasilan itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Krishna Murti berbangga diri dengan kinerja para anak buahnya.
"3 hari 3 malam kurang tidur. Alhamdulillah Pembunuhan biadab di Kosambi Tangerang terungkap. Saya bangga dengan kalian. Allah yang membalas. Sibukkan diri dengan perbuatan baik, maka kalian tidak akan punya waktu untuk berbuat buruk," cuit Krishna Murti diakun Facebook pribadinya.
Baca juga:
Dua teman Rahmat kompori supaya perkosa dan bunuh Eno
Terungkap, ini motif pacar dan dua temannya perkosa & bunuh Eno
Sebelum membunuh dengan sadis, 3 pelaku memperkosa Eno bergantian
Sadis, pelaku perkosa & tusukan gagang cangkul saat Enno masih hidup
Polisi tetapkan tiga tersangka pembunuhan sadis Eno
Fakta dan pengakuan janggal pembunuhan sadis karyawati di Tangerang
Ini pengakuan terduga pembunuh sadis pakai cangkul di Tangerang
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Apa yang dilakukan dengan tinja yang disedot dari rumah warga di Tangerang? Tinja yang disedot rupanya tidak dibuang sembarangan, ternyata diolah menjadi pupuk gratis untuk warga.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Elang Ekor Putih mencuri hasil tangkapan? Elang ekor putih aktif dalam mencari makanan, kadang-kadang mencuri hasil tangkapan dari elang lain.
-
Kapan Eno Sigit lahir? Retnosari Widowati Harjojudanto, atau Eno, lahir pada 10 April 1974, mendekati setengah abad usianya.